SURABAYA, PETISI.CO – Persebaya Surabaya memiliki peluang besar menjadi tuan rumah final Piala Gubernur Jatim 2020 melawan Persija Jakarta, Kamis (20/2) mendatang. Hal ini sesuai dengan hasil rapat koordinasi tim pengamanan jelang semifinal beberapa hari lalu.
“Sesuai hasil rapat koordinasi pengamanan jelang semifinal lalu, kalau final mempertemukan Arema ya digelar di stadion Kanjuruhan Malang. Sebaliknya jika yang masuk masuk final Persebaya ya finalnya di Surabaya,” ujar Setdaprov Jatim Heru Tjahjono di gedung negara Grahadi Surabaya, Selasa (18/2) malam.
Dalam rapat tersebut juga diputuskan kalau venue semifinal antara Persija Jakarta dan Madura United digelar di stadion Kanjuruhan Malang. Sedangkan pertandingan semifinalis lainnya yang mempertemukan Arema Malang dan Persebaya Surabaya digelar di stadion Supriyadi Blitar.
Meski laga final digelar di Surabaya, namun Persebaya tidak bisa memakai stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sebagai venuenya. Untuk sementara GBT tidak bisa digunakan untuk menggelar pertandingan karena tengah disiapkan menjadi venue final piala dunia U20 tahun 2021 mendatang.
“Tapi lapangan di Surabaya kan bukan hanya GBT. Bisa saja di Gelora Tambaksari Surabaya karena tak ada aturan harus berkapasitas 30 ribu penonton,” paparnya.
Kepastian stadion mana yang akan digunakan sebagai venue final Piala Gubernur Jatim, tambah Heru baru akan dibahas bersama Panpel, PSSI, KONI dan Wadir Intelkam Polda Jatim, Selasa malam.
Sementara menyangkut insiden bentrokan antara suporter Bonek dan Arema di Blitar yang mengakibatkan 7 motor dan 1 mobil terbakar, Heru mengaku belum menerima laporan secara detail.
“Yang jelas aparat pengamanan saat ini lagi mengamankan para suporter Arema supaya aman saat pulang. Dan suporter Persebaya juga bisa aman saat pulang,” tegasnya.
Pihak panitia maupun tim keamanan, lanjutnya sudah berupaya keras supaya pertandingan Piala Gubernur Jatim berjalan aman. Namun, masih saja ada bentrokan antar suporter.
“Piala Gubernur Jatim ini khan jadi ajang pemanasan jelang kompetisi Liga 1 dimulai. Mudah-mudahan terus digelar tiap tahun, tentunya ada evaluasi dan perbaikan supaya bentrokan antar suporter bisa tak terulang pagi,” katanya. (bm)