Pertama di Indonesia, Daftar SMPN Sidoarjo Melalui Donor Darah, Kok Bisa?

oleh -124 Dilihat
oleh
Kasubsie P2S2D dan Humas UTD PMI Sidoarjo Arifah mengecek data peserta donor darah

Sidoarjo, petisi.co – Sukses turut berpartisipasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) empat kali berturut turut, Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Sidoarjo kembali ambil peran pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.

Kasubsie Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) dan Humas UTD PMI Kabupaten Sidoarjo, Arifah mengatakan tingginya antusiasme warga dalam menyumbangkan darah untuk kemanusiaan patut mendapat apresiasi. Salah satunya dengan memberikan peluang serta kesempatan bagi para pendonor yang menginginkan anaknya masuk Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) melalui jalur prestasi kejuaraan (non akademik) dan apresiasi.

“Ini merupakan partisipasi kami di tahun kelima penerimaan murid baru jenjang SMP Negeri di Sidoarjo. Alhamdulillah peminatnya melalui jalur apresiasi donor darah terus meningkat tiap tahunnya. Seperti 2024 kemarin, peserta yang mendaftar SMPN melalui seleksi jalur orang tua pendonor sekitar belasan, tahun 2025 ini ada 28 peserta yang kami rekom untuk daftar seleksi jalur apresiasi,” terang Arifah, Selasa (20/5/2025).

Syarat untuk bisa mendaftarkan anak masuk SMPN melalui jalur apresiasi cukuplah mudah. Orang tua calon siswa diminta menunjukan bukti piagam yang menyatakan telah melakukan donor darah sebanyak 25 kali di UPT PMI Sidoarjo.

“Bukti bahwa sudah pernah donor darah sebanyak 25 kali ditunjukan dari piagam yang dimiliki. Piagam tersebut diberikan oleh UPT PMI Sidoarjo, cukup difoto kopi kemudian diserahkan kepada kami. Selanjutnya kami terbitkan rekomendasi sebagai lampiran dokumen wajib saat mendaftarkan calon murid SMPN yang dituju melalui jalur apresiasi,” tegas Arifah.

Namun demikian, imbuhnya, untuk bisa mendapatkan rekomendasi (surat keterangan) dari UTD PMI Sidoarjo, pendonor wajib ber-KTP Sidoarjo dan calon murid tercatat satu KK dengan pendonor tunggal.

“Karena ini merupakan apresiasi bagi pendonor kota delta, maka yang mendapat rekom tentunya harus yang KTP Sidoarjo. Calon murid yang akan didaftarkan juga wajib tercatat dalam satu KK dengan pendonor tunggal, yakni ayahnya donor 25 kali atau ibunya. Tidak bisa digabung, semisal ayahnya donor 13 kali dan ibunya donor 12 kali, supaya tercapai donor 25 kali itu tidak boleh,” urai Arifah.

Bagi warga yang ingin mendonorkan darahnya, bisa datang di kantor UTD PMI Sidoarjo atau layanan mobil keliling donor darah. Layanan ini terbuka untuk umum, sesuai jadwal baik jam operasional maupun lokasinya.

“Jadwal Monggo bisa dipantau di web atau Instagram kami. Semua ada disitu, untuk kantor UTD PMI buka dari jam 07.30 hingga 20.30. sedangkan layanan PMI mobil keliling pada hari kerja stand by di dekat GOR Delta Sidoarjo sisi selatan stadion,” ucapnya.

Asrifah menyebut pemberian kesempatan bagi pendonor agar anaknya bisa ikut seleksi masuk SMPN Sidoarjo melalui jalur apresiasi, merupakan yang pertama di Indonesia. Karena itu, UTD PMI Sidoarjo menjadi rujukan percontohan bagi pemerintah daerah lainnya di Jawa Timur.

“Porsinya jalur apresiasi ini memang tidak besar, hanya sekitar 20 persen. Namun ini merupakan upaya penghargaan bagi para pendonor yang ber-KTP Sidoarjo agar anak-anak mereka mendapat kesempatan diterima di SMP Negeri. Terobosan ini yang pertama di Indonesia dan satu-satunya di Jawa Timur. Hingga banyak dari pemda yang datang ke kemari untuk sharing. Terbaru kunjungan dari anggota DPRD Kota Malang,” ungkap perempuan murah senyum ini.

Seperti diketahui bersama, pendaftaran SPMB 2025 jalur prestasi non akademik (Hasil Kejuaraan) dan apresiasi dimulai 26 hingga 28 Mei 2025. Peserta yang bisa mendaftar melalui seleksi jalur ini adalah calon murid yang memiliki prestasi non akademik minimal juara 1 tingkat Kabupaten, penghafal Al-Quran (hafidz dan hafidzah) serta anak yang orang tuanya pendonor darah mencapai 25 kali. (luk)

No More Posts Available.

No more pages to load.