Pertumbuhan Ekonomi Tuban Tertinggi di Jatim, Sektor Industri Pengolahan Paling Dominan

oleh -99 Dilihat
oleh
Bupati Tuban secara simbolis menyerahkan sertifikat halal

TUBAN, PETISI.CO – Pertumbuhan ekonomi kabupaten Tuban di tahun 2022 yaitu 8,88 persen dan mengalami pengingkatan dari tahun sebelumnya yaitu 3,00 persen. Ini merupakan pencapaian tertinggi di Jawa Timur di mana rata-rata pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur sebesar 5,34 persen dan rata-rata nasional sebesar 5,31 persen.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky saat menyerahkan 589 Sertifikat Halal bagi 460 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Pendopo Krido Manunggal Tuban, Rabu (1/3). Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Budi Wiyana, Kepala Kantor Kementerian Agama Tuban, Ahmad Munir, Kepala Bank Jatim Tuban, Suyatno serta pimpinan OPD terkait.

Bupati mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi mengalami lonjakan didominasi sektor industri pengolahan yang pada tahun 2021 hanya 2,97 persen melejit  14,74 persen menjadi 17,71 persen di tahun 2022.

“Ini merupakan pengejawantahan Pemkab Tuban yang menggencarkan One Village One Product, ekonomi bergerak dari rumah tangga,” kata Bupati.

Bupati Lindra mengimbau pelaku UMKM agar mampu menciptakan produk otentik yang memiliki kekhasan tersendiri. Di samping itu, perlu menjaga kualitas produk dan memenuhi persyaratan pendukung.

Salah satunya sertifikat halal yang ditetapkan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag RI. Sertifikat Halal menjadi jaminan mutu produk UMKM dan akan memperkuat jaminan usaha saat mengurus bantuan modal.

“Produk yang otentik berkualitas dan bersertifikasi halal akan lebih diminati calon pembeli, sehingga mampu meningkatkan kepercayaan pembeli terhadap produk. Pada akhirnya, mampu meningkatkan penjualan,” sambungnya.

Sebagai Bupati, dia menyatakan siap mendukung pengembangan dan promosi produk UMKM di Kabupaten Tuban. Melalui berbagai event yang digelar, diharapkan mampu mengenal produk UMKM kepada wisatawan. Tidak hanya itu, produk UMKM juga akan dipromosikan pada kegiatan pameran dagang mulai dari tingkat kabupaten, regional, nasional, bahkan ke mancanegara.

“Mengingat ibu Gubernur Jawa Timur memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pelaku usaha untuk mengenal produknya ke mancanegara,” tutur Mas Lindra, sapaan akrab Bupati Tuban.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Tuban, Munir menyebutkan, Kemenag RI meluncurkan program Sertifikat Halal Gratis (Sehati). Guna menyukseskan program tersebut, sebanyak 137 pendamping diterjunkan untuk mendampingi pelaku usaha untuk mengurus sertifikat halal.

Tercatat pada tahun 2022 Fasilitasi Sertifikat Halal Gratis (Sehati) melalui BPJPH Tahun 2022 Kab. Tuban yang terbit 589 sertifikat dari 460 Pelaku Usaha. Sedangkan, Sertifikat Halal Gratis melalui Dinas Perikanan yang telah terbit 27 Sertifikat dari 27 pelaku usaha. Juga melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian yang telah terbit 21 Sertifikat dari 21 Pelaku Usaha. Total pada tahun 2022 sebanyak 637 sertifikat halal telah diterbitkan,

“BPJPH menyiapkan kuota gratis program Sehati sebanyak 1 juta sertifikat halal se-Indonesia. Dari jumlah tersebut provinsi Jawa Timur mendapat alokasi sebanyak kuota 52.000 sertifikat. Kami imbau agar pelaku usaha segera mengurus sertifikat halal,” ungkapnya.

Kepala Kantor Kemenag Tuban menambahkan program sehati akan diselenggarakan hingga Oktober 2024. Sedangkan untuk produk kosmetik hingga tahun 2026. Apabila ditemukan produk yang belum berlabel halal setelah tahun penetapan maka akan dikenakan sanksi. (awb)