Perum Perhutani KPH Bondowoso bersama BI Berikan Pelatihan Integrated Ecofarming

oleh -133 Dilihat
oleh
Administratur Perhutani Bondowoso, Andi Adrian Hidayat saat memberikan sambutan

BONDOWOSO, PETISI.CO – Guna mendukung program pemerintah dalam rangka gerakan nasional (Gernas) pengendalian inflasi pangan melalui terwujudnya ketahanan pangan dan pengendalian dari sisi ketidak stabilan pangan (Volatile Foods), sengaja Perum Perhutani KPH Bondowoso bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) memberikan pelatihan Integrated Ecofarming berbasis pupuk organik bagi masyarakat. Utamanya petani hutan yang bertempat di sekretariat LMDH Rengganis, Desa Kabuaran, Kecamatan Grujugan, Selasa (7/3/2023).

Pelatihan dikandung maksud untuk mendorong pengembangan klaster yang berfokus pada komuditas penyumbang inflasi dan unggulan daerah.

Program pengembangan dilakukan secara holistic dari sisi hulu hingga hilir yang salah satunya dengan Integrated Ecofarming berbasis pupuk organik guna menunjang peningkatan produktivitas dan efisiensi proses bisnis pertanian.

Andi Adrian Hidayat, Administratur Perhutani Bondowoso dalam sambutan memaparkan, bahwa pihaknya siap mendukung dan bekerjasama dengan petani hutan dalam rangka pemanfaatan kawasan untuk pengembangan agroforestri guna mencukupi kebutuhan pangan nasional.

“Kami berharap kepada  masyarakat yang tergabung dalam wadah kelompok tani dan telah mendapatkan pembekalan materi serta penandaan dari Dinas Pertanian dan Bank Indonesia dapat bersinergi dengan Perhutani dalam rangka peningkatan serta pemanfaatan sumberdaya hutan,” ujarnya.

Sebab, kata Andi, dalam waktu dekat sudah ada demplot agroforestri terpadu.

“Nantinya dimulai dari jenis tanaman, pemupukan hingga pengelolaan serta pemanenan yang sudah bekerjasama dengan pihak perhutani, khususnya diwilayah RPH Wringintapung BKPH Bondowoso,” imbuhnya.

Di tempat yang sama Dr. Ir. Nugroho Widiasmadi selaku Deputi dari Bank Indonesia, menyebutkan, kami barsama Perhutani perlu hadir untuk membangun pencepatan kemandirian penguatan sektor riil masyarakat utamanya petani di pinggir hutan melalui inovasi terdepan, terukur dan berkelanjutan.

“Tujuannya guna mewujudkan hasil pertanian dengan kualitas katagori pangan sehat,” katanya

Sementara kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Bondowoso, Hendri Widotono, mendukung dan sangat mengapresiasi langkah Perhutani dan BI yang telah memberikan pelatihan kepada masyarakat Desa Kabuaran.

Menurutnya, dimana lahan pertanian mereka masih bergantung pada kawasan hutan dan Perhutani juga ikut serta hadir guna mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional.

“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Bondowoso dan sebagai petugas lapangan dari Dispertan siap mendorong dan memberikan pendampingan kegiatan pertanian khususnya Desa Kabuaran,” tandasnya.

Untuk diketahui, selain memberikan pelatihan, Deputi Bank Indonesia meberikan bantuan rumah kompos kepada Masyarakat Desa Kabuaran. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.