Petani Porang di Bondowoso Resah

oleh -126 Dilihat
oleh
Salah satu lahan di wilayah Desa Pakem, selesai digarap yang siap ditanami benih Porang

BONDOWOSO, PETISI.CO – Sejumlah petani Porang di wilayah Desa Pakem dan Wringin, Kabupaten Bondowoso, mengaku resah. Mengapa demikian, karena benih Porang varietas Madiun yang dipesannya tak kunjung dikirim.

“Kami baru ngambil dana KUR untuk modal pengelolaan lahan sekian hektar. Setelah selesai digarap benih Porang belum dikirim oleh supplier yang direkom oleh bank BNI,” jelasnya, Rabu (29/9/2021).

Kami sebagai petani sangat resah. Dana pinjaman modal sudah menipis harga Porang kabarnya sudah turun tidak karuan.

“Sudah tidak tahu kami mau bilang apa. Belum mencoba nanam Porang, bisnis ini sudah tidak karuan,” katanya.

Di tanya prihal jumlah modal yang ngambil Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari bank BNI?.

Menurut mereka, setiap petani dalam setengah hektar lahan dapat pinjaman Rp 49,5 juta dari KUR bank BNI.

“Di Bondowoso ada lima kelompok tani Porang dengan jumlah anggota 117 orang. Itupun sudah mencairkan dana KUR Rp 5,7 miliar,” tandasnya.

Pantauan petisi.co, hektaran lahan di sejumlah titik wilayah Kecamatan Pakem dan Wringin, terlihat terbengkalai karena pesanan benih Porang dari supplier dari Madiun yang direkom oleh bank BNI tak kunjung dikirim. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.