YANG DITUDING JADI penyebab kebakaran depo Pertamina Plumpang, Jumat, 3 Maret 2023, sekitar pukul 20.11 WIB. Pada Januari tahun 2009 di lokasi BUMN di Jakarta Utara itu pernah terjadi kebakaran. Dan yang dikambinghitamkan Petir sebagai penyulutnya.
Akibat kejadian semalam itu menurut Kepala Pelaksana Badan Penanganan Bencana Daerah DKI Jakarta, Isnawa Adji, ada 17 meninggal dunia, 49 luka berat, dan 2 luka sedang.
Selain itu, banyak rumah warga yang berada di Jalan Tanah Merah Bawah RT 12 RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, pun ikut terbakar. Juga puluhan kendaraan R2 dan R4 hangus ludes.
Detik-detik awal kebakaran masih melekat diingatan Heni Anggraeni, 51 tahun. Heni ingat beberapa saat sebelum ledakan, petir mengguntur. Disusul hujan.
“Tak lama, bau bensin menyengat, lalu aroma gas lagi. Setelah mencium aroma bensin dan gas. Pas saya keluar dengar ledakan,” tutur warga Bendungan Melayu itu kepada penulis, Sabtu dinihari.
Heni mengisahkan saat itulah api mengepung. Orang-orang, lanjut Heni, berlarian. Mereka saling berdesak-desakkan.
Heni bergegas, ia menyelamatkan anak-anak. Mereka meninggalkan rumah. Disusul ledakan kedua. “Ledakan paling besar yang ke dua, yang ledakan ketiga itu udah asap,” tutur Heni, warga RT 10 RW 01, yang rumahnya berjarak tak jauh dari lokasi ledakan. “Orang lari desak-desakan,” tuturnya.
Peristiwa ledakan yang menelan nyawa sejumlah orang dan puluhan korban terbakar itu, menurut Heni, menyeramkan. Dia dan keluarga berlari di bawah gelap. Mereka saling dorong menyelamatkan diri. “Meledak sampai enggak kelihatan. Karena mati lampu dan gelap,” ujarnya.
Menilik kisah dan pengakuan Heni sebelum peristiwa tragis itu, didahului munculnya bau menyengat dari BBM. Itu artinya, ada dugaan kebocoran pipa.
Nah, saat itu berbarengan turun hujan disertai petir yang kemudian menyambar bocoran BBM. Dugaan pipa bocor itulah, pemicu terjadinya kebakaran dan ledakan.
Sementara itu Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati meminta maaf atas terjadinya kebakaran pipa bahan bakar minyak (BBM) di Depo Plumpang, Jakarta Utara, itu.
“Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak,” kata Nicke dari keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat malam.
Selain itu, pihaknya akan menginvestigasi kejadian tersebut melalui tim gabungan yang dibentuk dengan PT Pertamina Patra Niaga dan fungsi terkait
“Kami akan melakukan evaluasi dan merefleksi menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang,” ujar Nicke.(fim)
*) Wartawan Utama, Sekwan Kehormatan PWI Jawa Timur
