BATU, PETISI.CO – Ketua PGRI Kota Batu Samun SPd, sekaligus membuka acara Pelatihan Penyusunan Bahan Pembelajaran Berbasis LKPD, di Hotel El Royal Kartika Wijaya, in 1, on 1, in 2, on 2, dan in 3 mulai Februari 2019. In satu dilaksanakan Sabtu (14/9/2019).
Setelah pembukaan, dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars PGRI, dan Mars Kota Batu yang diikuti ratusan guru se Kota Batu.
Dalam sambutannya, Ketua PGRI Kota Batu Samon SPd menuturkan, seluruh pengurus PGRI Kota Batu terus bekerja keras untuk berupaya pemerataan mutu pendidikan. Bukan satu-satunya dengan cara mutasi guru, tapi harus terus dilakukan penguatan dan peningkatan kualitas dan kompetensi guru.
“Upaya pemerataan mutu pendidikan bukan satu-satunya dengan cara mutasi guru, tapi harus terus dilakukan penguatan dan peningkatan kualitas dan kompetensi guru,” tuturnya.
Guru senior ini menghimbau kepada seluruh anggota PGRI Kota Batu agar menempuh pendidikan S2 dan seterusnya, agar sesuai dengan tuntutan perkembangan. PGRI Kota Batu dengan anggota berkisar 3 ribu GTK, akan selalu berkomitmen dalam upaya peningkatan kualitas dan kesejahteraan anggotanya dan pendidikan pada umumnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Dr. Eny Rachyuningsih MSi, melalui Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Batu, Drs Teguh Wijayanto menuturkan, sebelumnya dari Dinas Pendidikan Kota Batu menyampaikan permohonan maaf, karena Kepala Dinas tidak bisa hadir karena ada tugas.
“PGRI sebagai organisasi profesi guru yang luar biasa, dengan anggota terbesar di Indonesia. Era sebelumnya, ada kesalahan arah kebijakan yang menggunakan Nilai Ujian sebagai tolak ukur utama kualitas pendidikan. Sehingga dampaknya, nilai moral dan akhlak jadi terkesampingkan,” ucapnya.
Meski demikian, lanjut dia, saat ini sudah mulai dibenahi melalui kebijakan zonasi dan penguatan karakter, serta tidak menggunakan nilai ujian sebagai tolak ukur kualitas lulusan.
“Kehadiran peserta pelatihan dalam upaya meningkatkan kompetensi, dengan memproduk bahan pembelajaran berbasis LKPD. Kegiatan dilakukan secara kolaboratif dan jejaring, produknya akan lebih berkualitas dan dapat dimanfaatkan di setiap jenjang, dengan standar mutu yang baik,” lanjutnya.
Dia tandaskan, dirinya salut terhadap kinerja PGRI Kota Batu dalam melaksanakan kegiatan pelatihan seperti ini sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan. Di mana kegiatan serupa belum tentu dilaksanakan pengurus PGRI daerah lain.
“Peningkatan mutu pendidikan perlu diperhatikan komponen pemenuhan sarpras, peningkatan kompetensi guru, penguatan kemampuan IT, kesatuan hati/komitmen bersama, meningkatkan inovasi dan literasi, penguasaan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran, melaksanakan tugas secara keras, cerdas, ikhlas, dan tuntas,” tandas mantan Kabag Kesra ini sembari tersenyum.
Waktu yang sama, Sekretaris PGRI Kota Batu Budi Prasetyo SPd juga menjelaskan, tidak tanggung tanggung, Pemerintah Kota Batu sedang dalam proses pemenuhan sarana prasarana pendidikan melalui pengadaan mebeler, komputer, dan LCD.
“Sehingga evaluasi hasil On 2 Evaluasi hasil on-2. Plagiasi, teks dalam bentuk gambar, penataan halaman yang tiba-tiba halaman 200. Tahapan penyusunan sesuai standar PGRI Kota Batu, Sistematika sesuai ketentuan, termasuk jenis huruf, ukuran kertas, dan lain lain, ” jelasnya.
Sebagai pemateri, Drs. Barokah Santoso, M.Ed membeberkan, dalam proses pengerjaan tersebut butuh beberapa tahapan diantaranya, pendataan tim penyusun, Pendataan referensi yang digunakan.
“Penyutingan hasil kerja on, paparan materi penguatan konten LKPD yang terstandar dan berkualitas, terkait sistematika, prinsip penyusunan, pengembangan materi, pemberian contoh/ilustrasi, dan penyusunan langkah langkah kerja, Proses penyuntingan, pengumpulan hasil, dan penutup, ” pungkasnya.(eka)
