Pimpin Misi Dagang ke Saudagar Padang, Khofifah Bawa Jatim Catat Transaksi Rp 231 Miliar

oleh -115 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah (kiri) dan Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah menandatangani kerja sama perdagangan antar kedua provinsi

PADANG, PETISI.COGubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memimpin Misi Dagang dan Investasi antara Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Sumatera Barat yang diselenggarakan di Hotel ZHM Premier Padang pada Senin (12/6/2023). Acara ini dihadiri juga oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah.

Selama beberapa jam, pertemuan antara pelaku usaha dan pembeli Jawa Timur dan Sumatera Barat berhasil mencatat total transaksi sebesar Rp 231,7 miliar.

Beberapa komoditas yang menjadi transaksi tertinggi antara lain pakan ikan dan udang, cengkeh dan tangkai cengkeh, kerja sama peternakan sapi, kerja sama pembangunan perumahan, kerja sama pengembangan porang, benih pertanian, bahan bangunan, makanan ringan, pupuk, jagung, kentang, jahe gajah, sarang walet, ayam potong, dan tulang ikan.

Gubernur Khofifah mengungkapkan bahwa misi dagang dan investasi merupakan salah satu strategi efektif untuk memperkuat konektivitas perdagangan antardaerah, baik di dalam maupun luar negeri. Sejak memimpin Jawa Timur, Sumatera Barat menjadi provinsi ke-32 yang menjadi tujuan misi dagang dan investasi.

“Alhamdulillah, komitmen transaksi ditutup dengan capaian 37 transaksi senilai Rp 231,7 miliar,” ungkap Gubernur Khofifah.

Khofifah menambahkan bahwa selama menggelar misi dagang ke berbagai daerah di dalam maupun luar negeri, selalu ada peluang-peluang usaha baru. Ia berharap peluang-peluang usaha yang dibuka oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga bisa bermanfaat bagi provinsi lain yang telah menjalin MoU dengan Jawa Timur.

“Salah satunya saat kami misi dagang di Malaysia pada Desember tahun lalu, mereka membutuhkan kelapa banyak sekali. Nah, kalau dikirim dari Jawa Timur, biayanya pasti akan besar. Jauh lebih hemat bila dikirim dari Sumatera Barat,” ujarnya.

“Saat ini produk kelapa tidak hanya daging (degan) saja yang dibutuhkan. Misi dagang kami ke Hong Kong beberapa waktu lalu, awalnya mereka membutuhkan arang kelapa, kemudian sekarang berkembang menjadi arang kelapa berbentuk cair,” tambahnya.

Jaringan perdagangan ini juga ditawarkan oleh Gubernur Khofifah kepada Pemprov Sumbar . Tujuannya adalah agar perekonomian kedua daerah dapat berkembang dan tumbuh bersama secara inklusif, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua wilayah.

“Kami harap jaringan perdagangan Jawa Timur ini juga dapat diakses oleh Sumbar. Karena Jatim dan Sumbar memiliki kesamaan sebagai tempat kelahiran Sang Proklamator Republik Indonesia. Jawa Timur merupakan tempat kelahiran Bung Karno, sedangkan Sumbar adalah tempat kelahiran Bung Hatta,” ungkap Khofifah.

Tidak hanya berfokus pada misi dagang dan investasi, pertemuan ini juga dimanfaatkan untuk penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antar-organisasi perangkat daerah (OPD) di kedua provinsi dalam kerangka government to government (G to G). Hal ini merupakan bentuk komitmen sinergi antara Jatim dan Sumbar. Harapannya, kerja sama ini akan memperkuat terutama dalam hal manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) antara kedua belah pihak, layanan perizinan terpadu (PTSP), dan investasi.

Selain kerja sama G to G, juga dilakukan penandatanganan kerja sama business to business (B to B) antara pelaku usaha di kedua daerah. Selain itu, juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara asosiasi pelaku usaha kedua daerah, antara lain Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim dengan Kadin Sumbar, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Jatim dengan Iwapi Sumbar, Forum Komunikasi Asosiasi Perusahaan Konstruksi Nasional (Forkas) Jatim dengan REI Sumbar, REI Jawa Timur dengan REI Sumbar, serta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jatim dengan Apindo Sumbar.

“Gubernur Khofifah menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian penting dalam mewujudkan sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha, bukan hanya untuk pertumbuhan tetapi pertumbuhan yang inklusif, memberikan kesejahteraan, dan mengurangi pengangguran,” ungkap Gubernur Khofifah. (gus)

No More Posts Available.

No more pages to load.