Pj Sekdaprov Jatim: Gerakan Literasi Berpengaruh pada Peningkatan Kualitas SDM

oleh -98 Dilihat
oleh
Wahid tengah memotong pita pada acara Safari Literasi dan penyerahan Gazebo Kolaborasi Budaya dan Teknologi di Dinas Perpusip Jatim, Senin (31/1/2022) lalu.

SURABAYA, PETISI.CO – Penjabat (Pj) Sekdaprov Jawa Timur (Jatim) Wahid Wahyudi mengapresiasi Gerakan Literasi yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Perpusip) Provinsi Jatim. Karena gerakan literasi sangat berpengaruh pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Saya memberikan apresiasi kepada dinas perpustakaan dan kearsipan Jatim yang melaksanakan sebuah acara gerakan literasi Jatim,” kata Wahid pada acara Safari Literasi dan Penyerahan Gazebo Kolaborasi Budaya dan Teknologi di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jatim, Senin (31/1/2022) lalu.

Gazebo Literasi dari CSR beberapa perusahaan yang diserahkan kepada Dinas Perpusip Jatim

Wahid mengajak semua pihak agar menjadikan gerakan literasi ini sebagai gerakan bersama. Pasalnya, gerakan literasi memiliki benang merah dengan minat baca dan menjadi penentu keberhasilan sektor pendidikan.

Sementara sektor pendidikan merupakan satu-satunya cara yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

“Gerakan literasi Jatim menjadi ini sangat-sangat penting karena sejarah membuktikan bahwa SDM unggul itu adalah modal dasar kemajuan bangsa, dan untuk membangun SDM unggul itu hanya ada satu jalan tidak ada jalan lain yaitu pendidikan,” jelasnya.

Menurutnya, ketika SDM unggul telah dimiliki, maka segala bentuk persoalan akan dapat dihadapi dengan baik. Saat ini, Indonesia masih memliki banyak permasalahan yang harus diselesaikan dan menjadikan negara ini lebih maju.

Dia memberi contoh pengelolaan SDA, swasembada pangan dan sebagainya. Sembilan puluh lima persen bawang yang kita makan setiap hari itu adalah impor dari Cina. Tempe yang kita makan setiap hari itu kedelainya masih impor.

“Begitu juga dengan sumber daya alam-sumber daya alam yang melimpah, yang saat ini masih banyak yg dikelola oleh perusahaan-perusahaan dari berbagai negara, karena SDM kita belum sepenuhnya mampu mengolah sumber daya alam-sumber daya alam yang kita miliki,” paparnya.

Untuk itu, ia mengajak agar segala sesuatu yang berkaitan dengan pendidikandan peningkatan SDM harus menjadi prioritas. Pasalnya semua warga bangsa memiliki tanggungjawab bersama untuk mengantarkan bangsa Indonesia mampu menghadapi era disrupsi, globalisasi, era media sosial dan berdaya saing pada era GIG ekonomi.

“Karena itu, peningkatan minat baca, peningkatan literasi menjadi gerakan bersama, sekali lagi apresiasi untuk Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jatim dalam mengembangkan literasi yang harus dijadikan gerakan bersama,” tegasnya.

Namun di sisi lain, Wahid menekankan bahwa ada hal penting dalam gerakan literasi yaitu inovasi dan kreativitas. Cerdas dan terampil tidak cukup untuk menjadi bekal menghadapi cepatnya perubahan dunia.

“Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta digitalisasi saat ini telah mampu mengubah peradaban kehidupan manusia. Karena dunia saat ini barubah sangat cepat, maka kita pun harus mengikuti perubahan-perubahan,” ungkapnya.

Pada acara tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis gazebo literasi dari CSR beberapa perusahaan kepada Kadis Perpusip. Di antaranya 3 unit panel Surya untuk pengisian baterai gawai Outdoor dari Petro Gas Jatim Utama Cendana dan Gazebo Literasi dari Bank Jatim, PT. SIER Surabaya, dan Rotary Persada masing-masing 1 unit.

Nampak hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov Jatim Tiat S Suwardi, Duta Baca Indonesia Heri Hendryana, Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (IIPI) Abimanyu Poncoatmojo Iswinarno, Akademisi Perpustakaan UNAIR Rahma Sugiharto,

Duta Baca Jawa Timur Heralda Savira, Duta Baca Pelajar Nanda Dewi C, dan beberapa perwakilan perusahaan yang ikut dalam program CSR.

Kepala Disperpusip Jatim, Tiat S Suwardi menyampaikan, sejalan dengan perkembangan masyarakat ini, penyelenggaraan perpustakaan tidak lagi sekedar bertujuan untuk meningkatkan budaya gemar membaca. Namun, lebih luas lagi, yaitu pembangunan budaya literasi.

“Apalagi dengan kedatangan Gol A Gong, maka dalam rangkaian kegiatan Safari Literasi Duta Baca Indonesia 2022, kita bersama-sama melakukan Gerakan Literasi Jawa Timur,” katanya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.