Pj Wali Kota Nurkholis Buka Lokakarya PPGP

oleh -104 Dilihat
oleh
Pj Wali Kota Probolinggo, Nurkholis

PROBOLINGGO, PETISI.COPj Wali Kota Probolinggo, Nurkholis membuka pelaksanaan lokakarya 7 “panen hasil belajar” dari Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) angkatan 9 di Ruang Puri Manggala Bhakti Kantor Wali Kota Probolinggo.

Informasi menyebutkan, lokakarya ini menandai puncak pembelajaran dari calon guru penggerak (CGP) dari berbagai jenjang pendidikan di Kota Probolinggo, serta menjadi salah satu tonggak penting dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan dengan harapan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi komunitas pendidikan setempat.

Pj Nurkholis dalam sambutannya memberikan apresiasinya kepada para guru yang telah berpartisipasi dalam program pelatihan yang diharapkan dapat memajukan pendidikan di Kota Probolinggo.

“Saya bangga melihat semangat para calon guru penggerak, Ilmu itu penting terutama nanti terkait keberlanjutannya dan replikasinya,” kata Pj Nurkholis.

Ia menambahkan, proses belajar tak hanya mencakup aspek akademis tapi juga perkembangan karakter, kreativitas dan kemampuan berpikir kritis. Guru penggerak memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendorong inovasi dan berpikir out of the box.

Saya berharap hasil dari kegiatan ini menjadi inspirasi kita untuk terus bergerak maju, keberhasilan pendidikan sendiri tak hanya bergantung pada kemampuan guru, tapi juga dukungan dari pemerintah dan masyarakat.

“Kami akan berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat peran guru penggerak,” ujarnya.

Penanggungjawab penyelenggara PPGP Provinsi Jatim Nining Ratnaningsih menegaskan, program pendidikan guru penggerak (PPGP) adalah program yang efektif untuk menciptakan guru-guru berkualifikasi tinggi. Kami mendorong kepala daerah untuk aktif berpartisipasi dan menggelar program ini secara mandiri sebagai solusi untuk kebutuhan guru berkualifikasi.

“PPGP merupakan program pendidikan kepemimpinan yang dirancang untuk mengembangkan guru-guru menjadi pemimpin pembelajaran melalui serangkaian pelatihan, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama enam bulan,” tuturnya. (reb)

No More Posts Available.

No more pages to load.