PROBOLINGGO, PETISI.CO – Pj Wali Kota Probolinggo, Nurkholis membuka pelaksanaan sosialisasi kelurahan cinta statistik (Kelurahan Cantik), dalam upaya mendukung percepatan program nasional satu data Indonesia di Ruang Command Center Kantor Wali Kota Probolinggo.
Dalam kegiatan yang di prakarsai oleh Diskominfo tersebut dilaksanakan secara hybrid dengan melibatkan kepala perangkat daerah terkait, camat dan lurah Sekota Probolinggo.
Pj Nurkholis mengatakan, data statistik kelurahan memiliki peran penting sebagai dasar dalam perencanaan dan pengambilan kebijakan pemerintah daerah.
“Data statistik itu penting buat kita semua, untuk mengambil keputusan dan perencanaan jadi kalau dasarnya bukan statistic itu jadi ngarang-ngarang,” kata Nurkholis.
Nurkholis berpesan agar setiap peserta dapat mengikuti arahan dari pemateri dengan cermat. Harapannya bisa lebih mudah dalam penerapan nanti di lapangan.
“Tolong nanti yang dijelaskan Kepala BPS Kota Probolinggo dicermati, sehingga panjenengan semua ketika menerapkan di masing-masing kelurahan itu tidak mengalami gangguan dan hambatan,” ujarnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Probolinggo, Aman Suryaman mengajak kekompakan seluruh stakeholder dalam menyukseskan program Kelurahan Cantik ini. Agar tersusun data sesuai standar satu data Indonesia yang bisa dimanfaatkan oleh banyak pihak.
“Ayo kita perbaiki collecting datanya seperti apa disesuaikan dengan prinsip-prinsip satu data, bagaimana nanti outcome-nya adalah kita bisa menghasilkan data yang bermanfaat khususnya bagi kelurahan sendiri dan mencukupi kebutuhan data dari pemerintah kota,” ujarnya.
Sementara Kepala BPS Kota Probolinggo Mouna menjelaskan mengenai program “Kelurahan Cantik”. Ini merupakan implementasi pembinaan statistik sektoral yang lebih luas dan berkesinambungan kepada kelurahan.
Kota Probolinggo patut berbangga, karena terpilih sebagai lokasi pilot project penggunaan aplikasi Kelurahan Cantik besutan BPS diantara 3 kabupaten/kota di Jawa Timur. Kota Probolinggo menjadi salah satu pilot project dalam hal aplikasi kelurahan/desa cantik se-Jawa Timur, kita patut berbangga, diantara 38 kabupaten/kota kita masuk di dalam nominasi ini.
“Selanjutnya akan dilaksanakan pendampingan oleh tim BPS kota ke masing-masing kelurahan, yakni memantau dan mengevaluasi proses pengumpulan data sektoral dari berbagai sumber, monitoring pengisian data dan pembuatan dashboard serta penyebarluasan data, analisi data dan pembuatan template publikasi,” pungkasnya. (reb)
