MALANG, PETISI.CO – Kelanjutan pembagian masker 1.5 juta masker beberapa hari lalu yang dibagikan secara berkala, kini 58 ribu masker dibagikan lagi secara serentak oleh Tim Penggerak (TP) PKK Kota Malang, 17 Agustus 2020.
Kegiatan yang dilaunching Ketua Umum TP PKK, Tri Tito Karnavian tersebut digelar atas kerjasama TP PKK Kota Malang dengan Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK).
Sesuai arahan TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian saat launching mengharapkan agar Tim Penggerak (TP) PKK bukan saja membagikan masker secara simbolis namun juga memberikan edukasi pada masyarakat tentang bagaimana penggunaan masker yang benar.
“Hal ini penting agar masyarakat paham bagaimana dan mengapa menggunakan masker secara benar itu penting untuk menekan penularan Covid-19,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, H. Sutiaji pada pemberian masker hari kedua ini berharap agar kegiatan ini menjadi salah satu gerakan perempuan yang dapat dilaksanakan secara masif dan berkesinambungan.
“Karena saya meyakini jika perempuan sudah bergerak maka program tersebut akan berjalan dengan sukses,” tegasnya.
“Ini adalah ikhtiar kita bersama untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kota Malang dan saya memberikan apresiasi yang tinggi pada TP PKK serta IKAPTK Kota Malang yang turut berkolaborasi mensukseskan kegiatan ini,” tuturnya.
Wali Kota Sutiaji juga menambahkan agar 58 ribu masker yang dibagikan Senin 17 Agustus 2020 dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di Kota Malang. Bahwa sebetulnya penanggulangan bencana non alam Covid-19 ini merupakan tanggung jawab seluruh elemen yang ada di Kota Malang.
Sejalan dengan hal tersebut, Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji juga mendukung penuh gerakan PKK Gebrak Masker yang diselenggarakan hari itu.
“Ini adalah gerakan kedua yang dilaksanakan oleh TP PKK Kota Malang. Sebelumnya kami telah membagikan 57 ribu masker untuk warga Kota Malang dan kali ini juga 57 ribu masker lagi yang kita bagikan secara serentak,” terang Widayati.
Lanjutnya, hal seperti ini menunjukkan bahwa masyarakat diharapkan memiliki masker lebih dari satu, karena penggunaan masker kain ini maksimal hanya enam jam.
Pada kegiatan ini tidak saja membagikan masker namun juga menempel stiker di rumah-rumah warga, hal itu menunjukkan bahwa keluarga tersebut telah menjadi keluarga tangguh yang selalu sadar dan menerapkan protokol Covid-19 di kehidupannya sehari-hari.
“Semoga dengan gerakan ini Kota Malang dapat menjadi kota yang sukses mengendalikan penyebaran Covid-19,” pungkas Ketua TP PKK Kota Malang yang juga istri Sutiaji. (clis)
