Plt Wali Kota Surabaya Minta Pihak RS Siloam Lakukan Sosialisasi Ke Masyarakat

oleh -51 Dilihat
oleh
Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana.

SURABAYA, PETISI.CO – Plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana meninjau persiapan operasional Rumah Sakit Darurat Siloam yang terletak di sekitaran area mal City Of Tomorrow (CITO).

Dari hasil sidaknya kali ini, ada beberapa syarat yang disertakan untuk dipenuhi oleh pihak Siloam, salah satunya yaitu mendapatkan persetujuan dan jaminan keamanan bagi para pemilik tenant serta penghuni apartemen.

Oleh karena itu, Whisnu pun meminta kepada pihak Siloam untuk lebih rutin melakukan sosialisasi kepada para penghuni apartemen hingga pemilik tenant di mall Cito Surabaya, terkait keamanan fasilitas penanganan Covid-19 tersebut.

“Keamanan dan keselamatan warga Surabaya adalah hukum tertinggi. Kalau soal persyaratan teknis biar tim teknis yang menyelesaikan,” kata Whisnu seusai melaksanakan sidak, Rabu (10/2/2021).

Selain itu, Whisnu juga meminta pihak rumah sakit untuk membangun dinding pemisah antara akses rumah sakit, mall, maupun apartemen.

Dia membenarkan jika pihaknya sempat meminta RS di komplek Cito itu beroperasi, karena kasus Covid-19 di Surabaya saat itu sangat tinggi, sementara tingkat keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) hampir 100 persen.

“BOR kita saat itu hampir 100 persen selama 2 pekan,” jelasnya.

Sementara itu, Project Manager RS Siloam Cito, drg Sian Tjoe memastikan, meski dalam satu komplek gedung mall, RS Darurat Covid-19 terpisah bangunan dan tertutup. “Bahkan udara dari dalam rumah sakit tidak akan keluar sampai ke dalam mall,” katanya.

RS Siloam sendiri berencana mengoperasikan rumah sakit baru untuk penanganan pasien Covid-19 di komplek Cito, Bundaran Waru yang merupakan wilayah perbatasan antara Surabaya dan Sidoarjo. Selama ini Komplek Cito sebagian gedungnya dioperasikan untuk mall, kampus hingga apartemen.

Sebagaimana yang diketahui, keberadaan fasilitas kesehatan di Bundaran Waru yang merupakan kawasan perbatasan Kota Surabaya ini sempat mendapatkan penolakan dari pemilik tenant di mal. Hal tersebut didasari rasa khawatir akan menurunnya tingkat kedatangan pengunjung mal. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.