PMI Jember Simulasi Penanganan Darurat Bencana Tanah Longsor di Lapangan Wisata Batu Jubang

oleh -131 Dilihat
oleh
Suasana simulasi penanganan darurat bencana tanah longsor di Lapangan Wisata Batu Jubang

JEMBER, PETISI.CO – Sebanyak 150 personel dan relawan PMI Jember bersama BPBD Jember, dan TNI-Polri melaksanakan simulasi penanganan darurat bencana tanah longsor, di lapangan lokasi Wisata Batu Jubang, Dusun Kemiri Songo, Desa Lampeji, Kecamatan Mumbulsari, Sabtu (30/10/2021).

Simulasi itu bertujuan untuk antisipasi dan bentuk tanggap bencana di wilayah Jember.

Ketua PMI Kabupaten Jember Zaenal Marzuki menyampaikan, bentuk penanganan itu mulai dari penanganan terhadap korban bencana. Selain itu, upaya cepat mendirikan dapur umum, dan proses menyiapkan lokasi aman sebagai tempat evakuasi.

“Saat ini kita menggelar latihan tanggap darurat tuntas (TDT). Karena memang PMI Jember memiliki kekuatan pelayanan dalam kebencanaan,” ucap Ketua PMI Jember Zaenal Marzuki saat dikonfirmasi sejumlah wartawan usai kegiatan.

Yang kemudian di mulai dari assesment, pertolongan, sampai dengan menyediakan sarana pengungsian dan adanya klinik di lapangan. “Sekaligus sarana perawatan pasien ketika ada korban yang mengalami luka-luka,” ujarnya.

Selain itu, untuk adanya dapur umum sendiri, lanjut Zaenal, nantinya juga ada Tim gizi.

“Sehingga dapur umum yang dibuat produksi, akan difungsikan juga terkait asupan yang akan diberikan kepada warga yang terdampak bencana. Seperti kalorinya, protein, kurang lebihnya seperti itu,” katanya.

Kata Zaenal, terkait simulasi itu, juga dihadiri oleh pengurus PMI Provinsi Jawa Timur.

“Latihan ini memang sifatnya dari pihak inyernal dulu. Yang kemudian nantinya akan gelar latihan dengan yang lainnya,” ungkapnya.

Zaenal juga menambahkan, pihaknya memilih lokasi simulasi bencana di lapangan Wisata Batu Jubang. Dikarenakan memang mencari lapangan yang cukup luas untuk digunakan tempat simulasi.

“Karena skenarionya adalah bencana tanah longsor, yang memang di belakang ini terdapat gumuk-gumuk dan diibaratkan ada tanah longsor terjadi,” lanjutnya

“Sehingga dilakukan assement, disinilah kita menemukan lapangan yang bisa kita lakukan untuk mengevakuasi menampung orang yang diungsikan yang terdampak bencana itu, sehingga kita perlu turun ke lapangan,” sambungnya.

Terpisah, Sekjen PMI Provinsi Jatim Edi Purwinarto mengatakan, dengan adanya simulasi tanggap darurat bencana. Semua relawan dengan keahlian masing-masing diterjunkan ke lokasi bencana agar bisa tanggap dan cepat menyelamatkan masyarakat yang mendapatkan musibah.

“Semua harus mengedepankan berpikir cepat dengan mengambil keputusan cepat, karena ini menyelamatkan manusia dan jangan sampai meninggal dunia termasuk juga jangan sampai lapar,” ucap Edi.

Sehingga, lanjut Edi, PMI memberikan layanan untuk meringankan beban penderitaan yang dialami oleh masyarakat khususnya korban bencana alam.

“Karenanya seluruh fungsi yang ada di PMI Jember dilibatkan pada latihan bersama di lapangan ini,” tandasnya.

Memang yang harus diperhatikan, PMI bisa mengcover kondisi saat terjadinya musibah.

“Artinya kita ingin bisa dicover oleh PMI dari dapur umum, pos pengendalian, wash dan pengungsian dalam satu lokasi, jadi semua fungsi yang ada di PMI bisa dilaksanakan dimana idealnya seperti itu,” tutupnya. (mmt)

No More Posts Available.

No more pages to load.