Bupati Silaturahmi dengan Pimpinan Ormas dan LSM se Kabupaten Jember

oleh -169 Dilihat
oleh
Bupati Silaturahmi dengan Pimpinan Ormas dan LSM se Kabupaten Jember

JEMBER, PETISI.CO – Silaturahmi Bupati Jember, Hendy Siswanto bareng Pimpinan Ormas dan LSM se Kabupaten Jember, berlangsung akrab. Saat sambutan Bupati Hendy menyampaikan harapannya agar Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten dapat berperan aktif dalam mengawal pembangunan di Kabupaten Jember. Silaturahmi itu berlangsung di Hotel Wisata Rembangan, pada hari Sabtu (30/10/2021).

“Saya berharap semua ormas dan LSM dapat menyampaikan gagasannya untuk kebaikan pembangunan kabupaten Jember,” ujarnya.

Bahkan, Bupati Hendy meminta kepada Kepala Bakesbangpol Kabupaten Jember Drs Edi Budi Susilo dapat mendorong dan memfasilitasi agar ormas dan LSM ke depan berbadan hukum.

“Bagaimana caranya agar ormas dan LSM bisa berbadan hukum, sehingga jika akan bermitra dengan pemerintahan kabupaten Jember tidak mengalami kesulitan,” pintanya.

Dihadapan lebih dari 55 ormas dan LSM yang terundang, Bupati Hendy menyampaikan, agar tidak segan memberikan masukan kepadanya, bahkan dalam bentuk kritik sekalipun, meski Hendy juga berharap bukan hanya kritik, tetapi juga dapat kiranya memberikan solusi.

“Saya gak apa – apa ada teman – teman yang menyampaikan aspirasi dengan berdemo, tetapi saya memang mengingatkan, karena ini masa pandemi, demo gak apa – apa, sebaiknya dibatasi, agar tidak bersinggungan dengan hukum, nanti kan rugi sendiri,” ujarnya.

Hendy berharap, dengan membangun kolaborasi dan sinergisitas seluruh elemen masyarakat Kabupaten Jember, maka akan terjadi percepatan proses pembangunan, yang memang diakuinya masih banyak persoalan yang harus ditanggulangi bersama.

“Saya tidak bisa sendirian, perlu bantuan semuanya,” katanya.

Terlebih Bupati Hendy merasa heran, Kabupaten Jember yang memiliki kekayaan dan potensi alam melimpah, masih tingkat kemiskinan masih tinggi, hingga masih ada sekira 300 ribu penduduk Jember yang berada di bawah garis kemiskinan.

“Karenanya, saya memang sudah mendatangi 10 kementerian, untuk minta tolong agar jika ada program bisa disalurkan ke Jember,” ujarnya.

Dalam laporannya kepada Bupati Jember, Kepala Bakesbangol Jember Drs Edy Budi Susilo memyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan pendataan terkait dengan keberadan organisasi kemasyarakatan, yang menurutnya masih diperlukan pembinaan lebih lanjut, sebagaimana ketentuan UU No 16 tahun 2017.

“Sesuai dengan kesamaan tujuannya, maka kegiatan yang dilakukan kali ini dalam rangka melakukan silaturahim antara pemerintah daerah, dalam hal ini bapak Bupati dengan pimpinan organisasi yang ada di kabupaten Jember,” ujarnya.

Silaturahim itu, kata Edy Budi merupakan upaya mempertemukan antara Bupati Jember dengan pimpinan Organisasi, sehingga dapat saling menjalin sambung rasa satu sama lain.

“Dan tentu saja ini membuka ruang bagi teman-teman, untuk nanti bisa terlibat berpartisipasi aktif dalam pembangunan itu,” tegasnya.

Keberadaan Ormas dan LSM Jember, menurut Edy, seperti seringkali disebut Bupati Jember, bahwa pembangunan di kabupaten Jember merupakan tanggung jawab bersama. Karenanya, ke depan akan diupayakan mensinergikan antara ormas yang ada, agar dapat menjalankan fungsinya dengan sebaik-baiknya.

“Nah disitulah, kita ingin secara kongkrit teman – teman dapat terlibat aktif, tidak hanya sekedar papan nama, tidak hanya sekedar punya struktur, tidak hanya punya secretariat, tetapi kegiatannya tidak jelas,” katanya.

Ormas dan LSM dapat berperan melalui OPD Pemerintah Kabupaten Jember, baik bersifat pengawalan, pengawasan dan pemberdayaan, atau kegiatan apapun yang dapat memberikan nilai tambah bagi pembangunan di Kabupaten Jember.

Silaturahim yang dilakukan Bakesbangpol Jember, kata Edy bukan dalam rangka membelenggu daya kritis LSM dan Ormas yang ada, melainkan malah membuka pintu bagi adanya daya kritis, senyampang positif.

“Ini era keterbukaan, era demokrasi, kita justru membuka kran dengan tatanan yang benar, kritis harus konstruktif, tidak hanya kemudian iso nyalahno tetapi tidak memberikan solusi,” tegaanya.

Edy justru berkeyakinan, jika komunikasi dua arah dapat terjalin dengan baik, maka justru akan menghasilkan sikap yang produktif.

“Saya pikir tidak ada yang sempurna, oleh karena itu dengan adanya kritikan yang konstruktif, akan memberikan ruang bagi penyelenggara pemerintahan agar tetap berhati – hati, semua akan sesuia dengan rule of the game nya, betul – betul kemudian sesuai dengan aturan mainnya, sehingga dapat semua dapat dirasakan oleh masyarakat,” ulasnya.

Untuk itu, ketelibatan pemberdayaan ormas di OPD pemerintah Kabupaten Jember, menurut Edy menjadi penting.

“Agar masing – masing dapat memberikan perannya sesuai dengan bidang garap ormas itu,” pungkasnya. (mmt)

No More Posts Available.

No more pages to load.