BLITAR, PETISI.CO – Tanggal 22 Oktober sudah ditetapkan oleh pemerintah sebagai Hari Santri. Di Blitar Hari Santri tahun ini tidak hanya santri saja yang berperan memperingati, bahkan anggota Polres Blitar ikut terlibat ambil bagian dalam peringatan tahun ini. Dalam peringatan Hari Santri ini, anggota Polres Blitar “ditantang” para santri dan anggota Banser untuk bermain sepak bola api di lapangan Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Kasatlantas Polres Blitar, AKP Muhamad Amirul Hakim mengatakan, anggota polisi yang baru pertama kali mengikuti permainan ini mengaku sangat senang. Meski sempat khawatir tidak tahan dengan panasnya api, namun permainan tetap berjalan seru bak pertandingan sepak bola profesional. “Awalnya sih tegang, takut kena panasnya. Tapi lama-lama asyik juga,” kata AKP Muhamad Amirul Hakim.
Tim Polres Blitar yang bermain dengan menggunakan seragam kebanggaan korps baju coklat ini, tidak hanya diperkuat Kasatlantas, namun juga diperkuat Kapolres Blitar AKBP, Anissullah M Ridha.
Kapolres Blitar, AKBP Anissullah M Ridha mengaku, jika permainan sepak bola api ini juga pengalaman pertama baginya. Meski kalah dengan skor 2-1 dari tim santri, namun Anissullah berhasil mencetak satu gol lewat tendangan mautnya.
“Saya kira dulu pakai magic biar tahan panas. Ternyata tidak sama sekali. Hanya dengan keyakinan dan dibantu minyak kelapa yang dioles di seluruh bagian kaki. Alhamdulillah, saya mencetak satu gol. Permainan sepak bola api ini merupakan permainan tradisional khas Indonesia yang harus kita lestarikan,” ujar Anissullah.
Lebih lanjut Anissullah menyampaikan, Polres Blitar memberikan dukungan penuh dalam peringatan Hari Santri tahun 2018. Menurut Kapolres Blitar, kehadiran kepolisian di tengah masyarakat khususnya warga NU bukan hal yang baru, karena sesuai sejarah ada kedekatan.
“Dengan momentum peringatan Hari Santri ini kami berharap para santri bersama-sama mengusung semangat kemajemukan dan persatuan untuk pembangunan dan harkamtibmas bersama Polri,” pungkas Kapolres Blitar. (min)