PALEMBANG, PETISI.CO – Tugas dan perilaku aparat penegak hukum dikomandoi Kepala Kepolisian Sektor Ilir Timur I (IT I) Palembang, Kompol Edi Rahmat, SIK, MH. melalui Bhabinkamtibmas 16 Ilir Palembang, Aiptu Dulchalim ini patut diteladani oleh aparat hukum yang lainya.
Pasalnya, Bhabinkamtibmas memberikan pembinaan kepada para juru parkir liar di Jl. Tengkuruk Permai Kel.16 Ilir Palembang, samping Jembatan Ampera Palembang Provinsi Sumatera Selatan.
Dari pantauan media ini di lapangan Selasa (30/10/2018), Bhabinkamtibmas 16 Ilir, Aiptu Dulchalim sengaja datang sendirian ke lokasi kawasan parkir liar itu tak lain untuk memberikan pengarahan kepada para juru parkir yang sedang berada di badan jalan.
Aiptu Dulchalim, ketika dibincangi wartawan media ini mengatakan, kehadirannya bertemu juru parkir guna memberikan bimbingan serta pengertian kepada mereka, bahwasannya apa yang telah mereka lakukan tersebut merupakan tindakan yang salah dan melanggar hukum.
“Saya memberi peringatan kepada mereka, kalau ini badan jalan, jangan dijadikan tempat parkir berbagai kendaraan, nantinya akan menghambat pengguna jalan lainnya,” terangnya.
Beda halnya yang dilakukan anggota Kepolisian Betung terhadap petugas juru parkir dalam kategori ilegal alias liar. Sebut saja Cecep ini sempat jatuh tersungkur setelah digoco oleh oknum anggota Kepolisian dari Polsek Betung yang tidak jelas alasanya.
Mengingat kondisi fisik jukir yang satu ini tidak normal layaknya kita, maka saat digoco oleh oknum petugas kepolisian yang bertugas di Pospol Simpang Tiga Taman Kota Betung, Cecep langsung roboh tak berdaya.
Kejadian yang menimpa juru parkir ilegal itu, tentu menjadi viral di kalangan masyarakat yang ada di sekitar lokasi kejadian pemukulan itu. Sesungguhnya, kejadian yang menimpa juru parkir itu sangat tidak masuk di akal sehat, sebab kondisi Cecep sendiri tidak sempurna.
“Saya ndak habis pikir, bagaimana yang ada dipikiran oknum polisi itu kok sampai tega memukul warga yang kondisisnya seperti itu?” ujar saksi mata di lokasi kejadian.(rn)
