Polres Dharmasraya Bentuk Patroli Siber Anti Kampanye Hitam Selama Masa Pilkada 2020

oleh -70 Dilihat
oleh
Kapolres Dharmsraya berfoto dengan A\awak media, Jumat (11/9).

DHARMASRAYA, PETISI.COMengantisipasi kerawanan Media Sosial dan menjaga Kamtibmas Siber  Polres Dharmasraya saat ini telah menyiapkan tim siber anti kampanye hitam, hoaks dan ujaran kebencian selama masa pemilihan kepala daerah.

Kapolres Dharmasraya, AKBP Aditya Galayudha Ferdiansyah, S.I.K, M.T saat kampanye dan jaga jarak dalam rangka Pilkada serentak 2020 di Kabupaten Dharmasraya, Kamis  (10/09/2020) di halaman Polres Dharmasraya yang juga dihadiri oleh Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan.

Tim tersebut akan bekerja selama 24 jam. Untuk memantau pelanggaran hukum dan perkembangan di media sosial.

“Kami telah membentuk tim siber untuk memantau media social masyarakat Kabupaten Dharmasraya selama masa kampanye 2020 mendatang,” ungkap Kapolres.

Polisi menghimbau semua pihak untuk lebih arif dalam menggunakan media sosial seperti Facebook, Twitter, WhatsApp, Instagram, Line dan lainnya. Menurutnya, menjelang Pilkada disinyalir penyebaran hoaks dan ujaran kebencian akan meningkat yang berpotensi menimbulkan perpecahan di tengah-tengah masyarakat.

“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat bijaksana dalam menggunakan media sosialnya. Jangan memicu perpecahan, yang mengakibatkan perpecahan sehingga membuat konflik nantinya,” harapnya.

Tim cyber yang dibentuk nantinya akan terus memonitor kegiatan kampanye di media social. Jika ditemukan adanya tindak pidana cyber dalam perhelatan pilkada 2020, maka Polres Dharmasraya akan memprosesnya sesuai hukum pidana maupun UU ITE yang berlaku.

“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menerima secara mentah informasi yang diberikan di media social. Informasi tersebut sebaiknya disaring terlebih dahulu, untuk membuktikan kebenarannya. Dan diharapkan kepada masyarakat untuk tidak membagikan sembarang informasi yang tidak benar, apalagi bagi mereka yang sengaja membuat sebuah berita bohong. Baik menggunakan akun pribadinya atau akun palsu yang dibuatnya. Hal ini akan kami tindak lanjuti nantinya,” ujar Aditya menutup keterangan. (gus*)

No More Posts Available.

No more pages to load.