Polres Kediri Gandeng Satpol PP dan TNI Lakukan Operasi Yustisi

oleh -119 Dilihat
oleh
Operasi Yustisi malam Minggu di kawasan SLG terutama cafe-cafe yang marak kerumunan.

KEDIRI, KEDIRI.CO – Gabungan Polres Kediri, TNI, dan Satpol PP terus melakukan Operasi Yustisi, seperti Operasi Yustisi malam Minggu di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) terutama cafe-cafe yang marak kerumunan. Bahkan keseluruhan polsek di wilayah hukum Polres Kediri,  seperti di Polsek Ngadiluwih, Gampengrejo dan lainnya.

Hal ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Timur Nomor 2 tahun 2020 dan Peraturan Bupati nomor 44 tahun 2020.

Kapolres Kediri, AKBP Lukman Cahyono,S.I.K menjelaskan, Operasi Yustisi ini dalam rangka penegakan hukum terhadap protokol kesehatan dengan mobile sistem sambil patroli.

AKBP Lukman melanjutkan, dalam Operasi Yustisi petugas menyisir di tempat keramaian seperti café terutama di seputaran SLG. Selain itu jika ada masyarakat yang tidak memakai masker maka akan dilakukan penindakan dari Satpol PP dengan dilakukan penilangan.

“Untuk sanksinya berupa denda sesuai peraturan Bupati nomor 44 tahun 2020 yaitu denda 100 ribu,” ungkapnya, Sabtu malam (19/9/2020).

Kapolres Kediri menambahkan dari operasi tersebut masih banyak ditemukan masyarakat yang tidak memakai masker. Tak hanya itu petugas juga memeriksa identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang keluar rumah termasuk barang bawaannya.

“Apabila ditemukan barang yang dilarang seperti senjata tajam dan membawa obat-obatan seperti narkoba  maka akan langsung ditindak langsung dan diserahkan ke anggota Unit Reskrim,” tambahnya.

Tak hanya itu untuk sistem pembayaran sesuai dengan perda dilakukan di sidang pengadilan negeri sesuai dan dendanya sesuai keputusan hakim kebesaran dan untuk peraturan bupati (perbup)  nomor 44 tahun 2020  dilakukan tidak melalui sidang namun hanya transfer ke (KASDA) kas umum daerah di Bank Jatim.

“Kami berharap dengan adanya operasi yustisi berupa denda maka akan lebih memberi efek jera kepada masyarakat yang melanggar protokol kesehatan dan akan takut untuk tidak melanggar lagi,” harapnya. (bam)

No More Posts Available.

No more pages to load.