Polsek Kalidawir dan Koramil 0807/08 Dukung Penuh Terbentuknya Desa Tangguh Bencana

oleh -76 Dilihat
oleh
Kapolsek Kalidawir, AKP Haryono

TULUNGAGUNG, PETISI.COTerbentuknya Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Karangtalun, Kecamatan Kalidawir mendapat dukungan penuh dari semua pihak terkait termasuk TNI Polri.

Dengan dijadikan Destana, Desa Karangtalun juga merupakan desa penyangga dari desa-desa sekitarnya. Dengan harapan, apabila terjadi suatu bencana di desa Karangtalun sendiri atau desa sekitarnya bisa langsung dengan sigap dan tanggap dalam menanggulangi bencana.

Kapolsek Kalidawir, AKP Haryono mengatakan, pihaknya sangat mendukung dengan program pembentukan desa tangguh bencana sekaligus tim.

“Kita mendukung program bagus ini, terkait pembentukan tim siaga bencana. Tentunya dengan adanya tim siaga bencana di desa jika terjadi suatu bencana alam di desanya dan sekitar akan bisa langsung tanggap sehingga bencana dengan cepat tertangani,” tutur AKP Haryono usai menghadiri pembentukan Destana, Selasa (15/3/2022).

Mengingat, lanjut Haryono, ini demi untuk keselamatan, kecepatan dalam menangani jika sewaktu-waktu terjadi bencana di desa Karangtalun.

“Semoga di wilayah Karangtalun dan sekitarnya tidak terjadi adanya bencana. Namun demikian, dengan adanya tim yang sudah terbentuk ini jika sewaktu-waktu ada bencana akan lekas teratasi,” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan Danramil 0807/08 Kalidawir, Kapten Arm Wasis Bintoro, pihaknya juga sangat mendukung adanya program BPBD pemerintah provinsi Jatim untuk mensosialisasikan kegiatan penanggulangan bencana, pembentukan Destana di Desa Karangtalun.

Diharapkannya, tim siaga bencana tersebut mengetahui tahapan dan apa yang harus dikerjakan sesuai bidang masing-masing. Mulai dari awal yaitu pra bencana meliputi pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, maupun peringatan dini.

“Jadi disini diharapkan rekan-rekan (tim siaga bencana) semuanya tahu, sehingga pada tahap pra bencana ini diharapkan dapat bekerja sesuai dengan bidang masing-masing dan sesuai organisasi yang dibentuk,” harap Danramil.

Kemudian, lanjutnya, tahapan kedua adalah tanggap darurat bencana. “Jadi apabila bencana terjadi rekan rekan akan tahu apa yang diharapkan misalnya penyiapan obat, bahan makanan, dapur umum dan lain-lain.”

“Kemudian tahap ketiga adalah pasca bencana, disana ada dua kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi. Rehabilitasi termasuk medis dan rekonstruksi adalah membangun kembali rumah rusak jalan rusak sehingga kegiatan masyarakat bisa kembali posisi sediakala,” tandasnya. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.