Ponpes Mahfilud Duror Jember Salat Id Lebih Awal

oleh -126 Dilihat
oleh
Ponpes Mahfilud Duror Jember menggelar Salat Id lebih awal.

JEMBER, PETISI.CO – Pondok Pesantren (Ponpes) Mahfilud Duror Jember sudah melaksanakan ibadah Salat Id lebih awal dari ketentuan pemerintah, Rabu (12/5/2021). Salat Id dilaksanakan di tiga lokasi, seperti pada tahun-tahun sebelumnya di Desa Suger Kidul, Kecamatan Jelbuk.

Menurut penjelasan Pengasuh Ponpes Mahfilud Duror, KH Ali Wafa saat dikonfirmasi di rumahnya usai Salat Id, lokasi Salat Id di antaranya di Masjid Al Barokah Desa Suger Kidul, sekitar Ponpes Mahfilud Duror di desa setempat.

“Dibagi menjadi dua lokasi terpisah, yakni untuk jemaah laki-laki di Masjid besar, kemudian yang perempuan di Langgar (Surau, red) perempuan. Kemudian satu lagi di masjid belakang pondok juga ada. Jadi ada tiga lokasi berbeda,” kata KH Ali Wafa.

Lora Ali menjelaskan, pelaksanaan Salat Id lebih awal juga penentuan awal Puasa Ramadan, masyarakat Muslim di Desa Suger mengacu pada pelaksanaan Kitab Nuzhatu Al Majaalis Wa Muntakhobu Al Nafaais sebagai patokan. Kitab itu sudah turun temurun dijadikan pegangan Kiai dan pengasuh Ponpes Mahfilud Duror.

Meski, tak selalu berbeda, adakalanya selama kurun waktu lima tahun sekali, terdapat hari awal ramadan ataupun awal syawal bersama dengan pemerintah.

“Jadi kami tidak selalu berbeda. Kemudian setiap sewindu sekali atau 8 tahun sekali, ada hijtihad yang dilakukan untuk diperbaharui hitungannya,” pungkas pria yang juga akrab dipanggil Lora Ali ini.

Kiai Wafa menambahkan, para santri dan santriwati juga masyarakat sekitar yang melaksanakan Salat Id lebih awal itu. Melanjutkan dengan kegiatan sambung silaturahmi antar jemaah.

“Biasanya terus lanjut mudik, tapi karena ada larangan ya tidak kemana-mana,” ujarnya.

Lanjut Kiai Ali, adanya larangan mudik, diketahui para santri di Ponpes Mahfilud Duror sudah banyak yang pulang. Bahkan jauh-jauh hari sebelum ada aturan larangan mudik, sudah pulang terlebih dahulu.

“Tapi bagi santri yang memilih tinggal di pondok, ya tetap ada di lokasi pondok,” ucapnya.

Terkait penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19, kata Kiai Ali, pada malam takbiran untuk wilayah tempat Salat Id sudah dilakukan penyemprotan disinfektan.

“Kemudian saat pelaksanaan salat, Alhamdulillah kita sediakan masker. Meskipun juga akhirnya maskernya kurang, karena kehabisan. Tapi jemaah juga banyak yang membawa sendiri dari rumah. Juga ada handsanitizer, jadi sudah menyadari kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini,” katanya. (mmt)

No More Posts Available.

No more pages to load.