BONDOWOSO, PETISI CO – Menyusulnya dengan adanya Surat Edaran (SE), Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Nomor 141/3170/BPD tentang penundaan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) dan Pemilihan Antar Waktu (PAW) se-Jawa Bali, tahapan Pilkades serentak di Kabupaten Bondowoso terus berjalan dan di Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Namun ditekankan untuk mematuhi protokol kesehatan, dan tidak berpotensi menimbulkan kerumunan.
Hal ini ditegaskan oleh Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I) Sekretariat Daerah (Setda) Bondowoso, Wawan Setiawan, Rabu (7/7/2021).
“SE Mendagri penundaan itu, terkait dengan tahapan yang berpotensi menimbulkan kerumunan,” tegasnya.
Pada point 3.a SE Mendagri, tahapan yang ditunda, diantaranya pengambilan nomor urut, ujian tertulis, kampanye calon, pemungutan suara maupun pelantikan Kades terpilih dalam rentang waktu penerapan PPKM darurat.
“Kita mengacu pada SE itu ya,” kata Wawan Setiawan.
Meski saat ini di Bondowoso tengah memasuki tahapan sosialisasi, prinsipnya disesuaikan dengan kondisi yang ada. Terlebih lagi dalam tahapan akhir ke depan, masih akan mengajukan proposal yang diajukan oleh panitia kepada Menteri untuk memperoleh persetujuan.
Namun, kami akan tetap melakukan konsultasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov).
“Kita akan konsultasi dengan Pemprov. Sedangkan tahapannya masih lama. Semoga Covid-19 segera reda,” tambahnya.
Sekadar diketahui, dalam Keputusan Bupati, Nomor 188.45/385/430.4.2/2021 tentang jadwal tahapan Pilkades serentak di Kabupaten Bondowoso tahun 2021, tertulis bahw tahapan pembentukan panitia pada 1 Juli selama lima hari kerja.
Kemudian, pada 12 Juli hingga 17 hari ke depan, memasuki tahapan sosialisasi, penentuan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS), pengajuan biaya Pilkades oleh panitia kepada Bupati.
Sementara penjaringan dan pengumuman bakal calon Pilkades baru dimulai pada 16 Agustus 2021 mendatang. (tif)
