Profesi Wartawan dalam Pusaran Teknologi Digital AI

oleh -137 Dilihat
oleh
Ketua Bidang Pendidikan PWI pusat, Nurjaman Muchtar

MALANG, PETISI.CO –  Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pengurus pusat di Jakarta melakukan Safari Jurnalistik 2023 yang diselenggarakan di Kota Malang Jawa Timur.

Dalam Safari Jurnalistik 2023 itu sendiri PWI pusat mengangkat isu atau bahkan apa yang akan terjadi dalam perkembangan dunia digital di masa mendatang yang berhubungan dengan tugas Jurnalistik, dengan mengangkat tema “Meningkatkan Kompetensi Wartawan di Era AI” bertempat di hotel Santika JL. Letjen Sutoyo Kota Malang, Kamis (03/8/2023).

Wakil Wali Kota Malang, H. Sofyan Edi Jarwoko membuka Safari Jurnalistik PWI pusat di Hotel Santika Kota Malang

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, adalah bidang ilmu komputer yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, pemecahan masalah, dan pengenalan pola, yang didesain untuk membantu manusia menghemat energi dan waktu.

Hadir dalam kesempatan itu, beberapa perwakilan PT. Astra Internasional, tbk.Head Of Corporate Comunication Astra Kelana Soebroto Jakarta, sebagai mitra utama PWI pusat dan didampingi Astra wilayah Malang Raya.  Ketua PWI pusat Atal Sembiring Depari, diikuti jajaran pengurus pusat di Jakarta.

Di antaranya Pakar Sosial Media Hariqo Wibawa Satria, Ketua Bidang Pendidikan  PWI Pusat Nurjaman Muchtar, Sekjen PWI pusat Dr.Suprapto Sastro Atmojo, M.si. Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim, Instruktur Sekolah Jurnalistik Indonesia PWI Pusat  Ahmed Kurnia, Workshop AI Merdi Sofansyah dan Wakil Wali Kota Malang H.Sofyan Edi Jarwoko, sekaligus didapuk untuk membuka Safari Jurnalistik PWI pusat.

Selain itu acara Safari PWI Pusat itu juga diikuti oleh sekitar 95 Wartawan se-Malang Raya yang tergabung dalam Kepengurusan maupun anggota PWI Malang Raya.

“Jurnalisme tidak lepas dari sosial media dan Artificial Inteligence. Sedangkan artificial intellingence adalah dapat membantu jurnalis bekerja lebih efisien dan efektif, memungkinkan mereka fokus pada tugas yang lebih kompleks dan kreatif, daripada menghabiskan waktu untuk tugas rutin seperti transkripsi.

“AI, memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi alur kerja dalam jurnalisme, tetapi tidak akan menggantikan prinsip inti jurnalisme,” cuplikan kalimat dari Nurjaman Muchtar.

Sementara dalam acara tersebut dimulai dari pukul 8.30 wib hingga selesai pukul 17.00 wib dan ditutup dengan pembagian sertifikat telah mengikuti workshop peningkatan Kompetensi Wartawan di Era AI. (clis)

No More Posts Available.

No more pages to load.