BONDOWOSO, PETISI.CO – Pada tahun 2021 ini, puluhan Himpunan Petani Pemakaian Air (HIPPA) di Kabupaten Bondowoso, kecipratan program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) dari kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA).
Program tersebut, dibawah naungan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas. Sedangkan model penggarapannya yaitu padat karya, dengan harapan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah Covid-19.
Namun, program P3-TGAI di Kabupaten Bondowoso ini, mulai dilirik oleh ‘broker’.
Hal tersebut, diungkapkan salah satu ketua HIPPA di Desa Wilayah Kecamatan Tenggarang, Rabu (5/5/2021).
Menurutnya, banyak yang ngaku-ngaku jikalau program ini ada yang membawanya ke Bondowoso. Padahal, kami datang sendiri ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, mengajukan proposal untuk mendapat program P3-TGAI ini.
“Sudah ada sejumlah orang yang ngaku-ngaku. Orangnya beda-beda. Tapi tujuannya sama,” katanya dengan singkat.
Data yang diperoleh dari berbagai sumber menyebutkan, desa-desa di Kabupaten Bondowoso yang kecipratan program P3-TGAI, diantaranya, Desa Gayam Lor, Lumutan, Ramban Wetan, Suling Wetan, Pakuwesi, Kejawan, Sumber Pandan, Wonosari, Grujugan Lor, Jambesari, Pengarang, Tegal Pasir, Penanggungan, Suger Lor, Sumbersari, Walidono, Brambang, Sukokerto, Sukowono, Sukosari Lor, Sumber Gading, Tegal Jati, Kalianyar, Kemirian, Mengen, Sumber Kemuning, Wonokusumo, Kajar, Kasemek, Pasarejo, Tangsil Wetan, Ambulu, Banyuwulu, Bukor, Glingseran, Jambewungu, dan Jatisari. (tif)
