Protes Pelaksanaan PPDB, Ratusan Wali Murid Datangi Kantor Dikbud Kota Malang

oleh -112 Dilihat
oleh
Suasana Kantor Dikbud Kota Malang didatangi para calon wali murid .

MALANG, PETISI.CO – Kembali PPDB kota Malang bermasalah,  karena ketidakseriusan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam membuat kebijakan.

Sebelumnya, PPDB jalur prestasi, afirmasi dan perpindahan telah membuat kecewa semua calon wali murid dan pihak sekolah.

Khususnya guru-guru sekolah dasar yang sudah berusaha dan bekerja keras supaya anak didiknya mendapat nilai yang terbaik untuk bisa masuk ke sekolah  jenjang berikutnya, yakni masuk di SMP Negeri favorit khususnya.

Namun, hal ini kembali terjadi, sehingga membuat geram ratusan calon wali murid sehingga meluruk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Malang, Selasa (2/6/2020).

Ahmad Supriyadi, salah satu calon wali murid saat ditemui wartawan menjelaskan,  mereka semua datang bermaksud untuk menanyakan, seperti apa kebijakan Dinas Pendidikan dalam proses PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) ini.

“Di jalur sebelumnya, di jalur prestasi, afirmasi dan perpindahan,  kami semua sangat menyayangkan dan kecewa, karena dinas tidak serius menyikapi keluhan-keluhan dari kami semua,” ujarnya.

“Anak saya nilainya bagus, tidak ada nilai di bawah 75, rata rata di atas 80 semua,  tapi tidak bisa lolos di jalur prestasi, sudah masuk ke link pendaftarannya susah, tidak lolos lagi,” tambahnya.

Begitu juga di jalur zonasi, dari pagi jam 07.00  dia sudah berusaha masuk ke link PPDB  untuk mendaftar, tapi selalu gagal dan gagal.

“Saya sudah mencoba meminta bantuan dari sekolah tujuan (SMP Negeri 3), disarankan ke dinas, tapi dari dinas disuruh kembali ke sekolah, ini gimana, saya seperti diombang-ambingkan?, ”  jelas Ahmad Supriyadi.

Terpisah, MR guru kelas VI di salah satu Sekolah Dasar Negeri di wilayah Kecamatan Kedungkandang mengeluhkan terkait pelaksanaan PPDB tahun 2020-2021 ini.

“Lha kalau sampai besok gak jelas pelimpahannya, kan ya sama aja, dinas ini gimana to, ya kita sebagai bawahan sudah hati-hati dan persiapannya sudah lama,” keluhnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Malang Dra. Zubaidah, MM, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya beberapa kali terkait proses PPDB tidak merespon, meski terdengar nada panggil. Bahkan media petisi.co mencoba melalui pesan whatsapp (WA) juga tidak ada jawaban.

Sehingga Zubaidah terkesan menghindar dari awak media, dan memerintahkan Sekretarisnya Totok Kasianto menemui calon wali murid yang mendatangi Kantor Dinas untuk menghimbau agar semua calon wali murid untuk dapat memanfaatkan waktu yang bagus dalam melakukan pendaftaran.

“Coba mendaftar saat malam hari, bisa saja koneksinya kuat, karena tidak banyak yang melakukan pendaftaran pada malam hari,” ungkapnya.

Totok juga meminta semua calon wali murid yang kesulitan melakukan pendaftaran secara online bisa datang langsung ke sekolah yang dituju, supaya proses pendaftarannya bisa dibantu oleh guru atau karyawan di sekolah terkait.

“Kami juga telah meminta pelayanan di sekolah dan mohon diingat, yang menentukan jalur zonasi ini adalah alamat KK dan jarak tempat tinggal,” pungkasnya.(clis)

No More Posts Available.

No more pages to load.