Surabaya, petisi.co – Pekerjaan saluran diversi Gunungsari-Babat Jerawat, Pakal, Surabaya, terkendala oleh masalah utilitas dan pembongkaran jembatan gudang nomor 27, hal ini menyebabkan molornya jadwal pengerjaan.
Proyek yang menelan biaya sebesar Rp 48 miliar ini, dikerjakan oleh PT Media Persada KSO dengan masa pekerjaan 150 hari kalender atau sekitar lima bulan, saat ini telah mencapai progres fisik sebesar 58,8% (per 31 Oktober 2025).
Project Manager PT Persada Media Persada KSO, Iwan Tri Eristanto menjelaskan bahwa pada Minggu ke-16, tidak ada kendala berarti meskipun memasuki musim hujan, namun keterlambatan disebabkan oleh proses pemindahan utilitas seperti PDAM dan PLN, serta menunggu proses pembongkaran jembatan.
“Kami kordinasi intens didalam grup utilitas PDAM dan PLN, cuma kadang mereka juga butuh proses dalam pengadaan bahannya, butuh proses pihak ketiga nya. Sehingga kita beberapa kali kehilangan waktu karena hal tersebut,” terang Iwan, pada Jumat (31/10/2025).
Lebih lanjut, Iwan menambahkan bahwa pemasangan balok lajur kurang delapan lajur, dengan masing-masing empat lajur untuk grup 1 dan grup 2. Karena efek utilitas, penyelesaian proyek kemungkinan molor satu atau dua minggu dari target.
“Kemarin waktu PDAM lakukan pembongkaran selama seminggu lebih, maka kami tidak bisa kerja. Terus ini yang terakhir pembongkaran jembatan gudang, sedangkan alat kita sudah mepet di gudang 27,” ungkapnya.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak gudang yang menyatakan kesiapannya baru tanggal 15 November untuk mengatur kontainer yang masuk. Padahal, urutan pekerjaan mengharuskan pembongkaran selesai tanggal 7 November. Negosiasi masih berlangsung untuk mencari titik temu.
Terkait dua pabrik yang masih menghalangi, yakni nomor 27 dan 29, Iwan menjelaskan bahwa pabrik nomor 29 masih bisa diakali dengan membuatkan akses sementara setelah sisi barat box culvert terpasang.
Namun, pabrik nomor 27 tidak memiliki akses pengganti. Pihaknya sudah mencapai kesepakatan dengan pabrik tersebut untuk menutup aktivitas selama dua minggu karena pembongkaran dan pemasangan membutuhkan waktu.
“Semua pekerjaan yang lain tetap berjalan, namun pekerjaan utama terganggu karena kendala utilitas dan pembongkaran jembatan gudang,” pungkas Iwan. (joe)
