Puasa Rahasia Allah

oleh -113 Dilihat
oleh

Puasa pada hakikatnya sebuah rahasia. Tidak ada amal yang tampak padanya. Kalau semua ibadah disaksikan dan dilihat oleh makhluk, ibadah puasa hanya dilihat oleh Allah Subhanahu WA Ta’ala.

Puasa Ramadhan adalah jalan pintas untuk mendongkrak kualitas ketaqwaan seorang muslim.

Puasa juga dianjurkan untuk menjaga lisan dari perkataan sia-sia, dusta, umpatan, fitnah, perkataan keji serta kasar, dan kata- kata permusuhan (pertentangan dan kontroversi).

Rasulullah Shalallahu Alayhi Wasallam bersabda, “Puasa adalah perisai. Maka barangsiapa di antara kalian sedang berpuasa, jangan berkata keji. Jika ada orang yang menyerang atau memakimu, katakanlah, ‘Aku sedang berpuasa ! Aku sedang berpuasa!”

(HR. Bukhari Muslim)

Puasa dianjurkan juga bisa menjaga pendengaran dari segala sesuatu yang tercela. Karena segala sesuatu yang dilarang untuk diucapkan juga dilarang untuk didengarkan. Dalam hukum Allah, mendengar yang haram sama dengan memakan yang haram.

Firman Allah, “Mereka gemar mendengar kebohongan dan memakan yang tidak halal.”

(QS Al-Maidah: 42).

Kewajiban manusia hidup di dunia ini adalah untuk menimba ilmu dan beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dua hal inilah yang akan mengantarkan manusia memperoleh ketakwaan yang diberikan olehNya. Ketakwaan tentunya akan membawa kita ke surga terbaik Allah di hari akhir nanti.

Mengapa Allah menyuruh umatnya untuk menahan lapar dan haus, dari terbitnya pagi hingga terbenamnya matahari? Apakah fungsi dari puasa tersebut untuk kita?

“Wahai orang orang yang beriman  diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa

(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barang siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin.Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”

(QS. Al Baqarah : 183-184) (fim)

No More Posts Available.

No more pages to load.