Puluhan Balita Stunting Desa Notorejo Terima Paket Bantuan dari DKP Tulungagung

oleh -187 Dilihat
oleh
Penyerahan paket bantuan dari DKP Tulungagung kepada balita stunting Desa Notorejo

TULUNGAGUNG, PETISI.COUpaya menekan angka stunting, Pemerintah Kabupaten Tulungagung terus melakukan kegiatan penanganan stunting hingga ke desa desa.

Hari ini, melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Tulungagung dan berkolaborasi dengan TP PKK Kabupaten telah memberikan bantuan kepada puluhan anak balita stunting, balita gizi kurang dan balita gakin (keluarga miskin) di Desa Notorejo Kecamatan Gondang, dan berlangsung di Balai Desa setempat, Kamis (23/2/2023) pagi.

Kegiatan pembagian bantuan bagi balita stunting, balita gizi kurang dan balita gakin oleh DKP Tulungagung itu juga merupakan kegiatan penanganan kerawanan pangan kewenangan Kabupaten/Kota Tahun 2023.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung, Agus Suswantoro, S.Sos, MSi, mengatakan, kegiatan pemberian bantuan di Desa Notorejo ini berdasar dari rembuk Stunting dan bulan timbang pada bulan September 2022, yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan memberikan bantuan terhadap puluhan balita stunting.

Kemudian, lanjut Agus, terkait by name dan by adress penerima bantuan dikoordinasikan dengan dinas kesehatan Kabupaten Tulungagung.

“Sehingga muncul ini data penerima bantuan kepada balita stunting di desa Notorejo sejumlah 27 anak,” ujar Kadin, Agus Suswantoro usai memberikan bantuan secara simbolis.

Dijelaskannya, paket bantuan untuk balita stunting berupa beras portivit, gula pasir, minyak goreng, telur, dan kecap.

Menurutnya, di Kabupaten Tulungagung tahun 2022 tercatat ada 20 lokus/tempat yang terdapat anak stunting dan tersebar di 13 Kecamatan dengan total 366 anak termasuk Desa Notorejo dengan jumlah stunting 27 anak.

“Ini sudah ada penurunan dibanding tahun lalu, tapi memang ada stunting baru. Stunting baru itu karena  ya mungkin dari faktor pernikahan dini. Pernikahan dini yaitu pernikahan dibawah usia yang salah satunya juga dapat memicu terjadinya anak stunting,” imbuhnya.

Kadin Ketahanan Pangan berharap kedepan angka stunting di Kabupaten Tulungagung bisa terus menurun. Pihaknya juga akan berupaya untuk memberikan bantuan serupa ke desa desa lainnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Tulungagung, Ny. Siyuk Maryoto Birowo menyampaikan, angka stunting di kabupaten Tulungagung dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan, hingga saat ini tinggal kurang lebih sekitar  30 persen.

“Alhamdulillah itu semua berkat kerjasama semua stake holder dan OPD terkait untuk penanganan stunting,” ujarnya.

Lanjutnya, meski kabupaten Tulungagung prosentase angka stunting sudah jauh dibawah strata rata rata provinsi Jatim, di tahun 2023 ini target untuk menurunkan stunting di posisi angka 20-25 persen.

Penanganan stunting merupakan tanggung jawab bersama, untuk itu Ketua TP PKK Kabupaten Tulungagung ini mengajak untuk saling bahu membahu bekerja bersama sama dalam menangani stunting.

Diharapkannya, dengan bantuan tersebut semoga para orang tua tergugah juga untuk memperhatikan gizi anak dengan pola makan sehat dan bergizi. “Sehingga harapan kami anak anak stunting bisa terangkat keluar dari stunting,” tandas Ny Siyuk.

Di kesempatan yang sama, Kades Notorejo, Makin, menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan yang diberikan kepada warganya dalam penanganan stunting di desanya.

“Kami ucapkan terimakasih kepada DKP Tulungagung beserta TP PKK Kabupaten yang telah hadir dan memberikan bantuan terhadap warga kami untuk penanganan stunting di desa kami, semoga juga bermanfaat bagi penerima bantuan ini,” ucapnya. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.