SURABAYA, PETISI.CO – Pada puncak peringatan Hari Koperasi ke-75 Tingkat Provinsi Jawa Timur, ratusan UMKM dihadirkan di Grand City Convex lantai dasar pada, Rabu (27/7/2022). Peringatan ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada pukul 12.14 WIB untuk meresmikan pembukaan acara ini.
Dalam sambutannya, Khofifah menyebut situasi global saat ini sedang dalam ketidak pastian, dimana terjadi gejolak harga komoditas karena konflik Rusia dan Ukraina.
“Selain itu, adanya kebijakan pembatasan pangan di beberapa negara dunia. Secara umum, hal tersebut pasti berdampak ke Indonesia,” ungkap Khofifah dalam sambutannya di Ballroom Grand City Surabaya.
Khofifah mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Jatim pada Triwulan pertama tahun 2022, masih mencapai 5,2 persen (YEAR-ON-YEAR). Selain itu, tingkat daya beli masyarakat Jatim pun relatif terjaga, dan ditandai dengan tingkat sebesar 4,92 persen (YEAR-ON-YEAR).
“Di hari Koperasi ke-75 ini, mari kita bangun komitmen untuk memperkuat jati diri koperasi, terutama dalam memanfaatkan peluang bisnis. Koperasi di masa depan diharapkan menjadi holding company dan bakal menjadi lembaga usaha menarik bagi milenial,” ujarnya.
Ia mengatakan, Per Maret 2022, Jawa Timur merupakan provinsi dengan penurunan angka kemiskinan tertinggi, yakni sebanyak 391,4 ribu jiwa. Hal ini, lanjutnya, menjadi momentum bagi koperasi untuk berperan sebagai buffer stock (penyangga) ekonomi, khususnya bagi anggota koperasi dan masyarakat secara umum.
“UMKM yang menjadi anggota koperasi tidak merasa kesulitan untuk mendapatkan bahan baku, jika bahan baku dapat disediakan koperasi. Begitupun dengan pemasaran produk, komoditas pangan yang dihasilkan anggota koperasi, dapat didistribusikan oleh koperasi, untuk diolah lebih lanjut menjadi produk yang memiliki nilai tambah lebih tinggi maupun untuk dikonsumsi sendiri,” kata Khofifah.
Setelah memberikan sambutan, acara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada UMKM terbaik di Jawa Timur. Kemudian, ia membuka acara K-UKM Expo ke-9 Tahun 2022 di lantai G. Khofifah juga menyempatkan diri untuk mengunjungi beberapa stan UMKM.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur, Dr Andromeda Qomariyah mengatakan bahwa target transaksi dari pameran ini sendiri lebih dari Rp 20 miliar.
“Kami tahun ini melibatkan 130 stan juga berbagai asosiasi. Harapan kami dengan adanya acara ini maka UMKM Jatim tetap eksis dan tetap bangkit,” pungkas Andromeda. (dvd)
