BATU, PETISI.CO – Berdasarkan hasil laporan orang tua murid Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 01Kota Batu, dimana mereka merasa keberatan atas beban biaya kegiatan Purnawiyata (Wisuda) yang setiap siswa dikenakan kontribusi sebesar Rp 495.000. Pelaksanaan kegiatan tersebut direncanakan pada 24-25 April 2021 jam 09.00 WIB bertempat di Singhasari Hotel and Convention Batu.
Maka NGO (Non Gaverment Organization), YUA (Yayasan Ujung Aspal), Jawa Timur yang diketahui Alex Yudawan menyatakan, para orang tua wali murid menyatakan keberatan. Karena saat ini masih ada pandemi Covid-19, yang berdampak kepada aspek perekonomian, sehingga mereka kesulitan memenuhi biaya yang ditetapkan pihak sekolah.
“Maka YUA Jatim menyampaikan surat dengan No: 140 / YUA.PJT / KB / IV / 2021, kepada semua pihak terkait untuk segera membatalkan kegiatan tersebut yang sangat membebani orang tua wali murid. Karena pada saat ini musim pandemi Covid-19, banyak orang tua wali murid yang tidak bekerja dikarenakan dan tidak mempunyai penghasilan tetap dirumahkan hingga terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK),” ucapnya, Rabu (21/4/2021).
Pasalnya, lanjut Alex, pada saat ini Presiden Joko Widodo meminta agar semua warga untuk menghindari kegiatan pengumpulan orang atau masa, selama musim pandemi Covid-19 yang belum mereda, dan harus dihentikan untuk sementara waktu.
“Karena kerumuman adalah salah satu faktor penyebab terjadinya penularan Covid-19,” tandasnya.
“Oleh karena itu, menghindari menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga diri dari terpapar virus corona, dan bagi orang yang memaksa kegiatan untuk mengumpulkan orang/massa di tengah wabah pandemi Covid-19, bisa dikenakan sanksi pidana dengan pasal 212, 226, 218 KUHP. Dan surat kami kita tembuskan ke, Gubernur Jawa Timur, Ketua DPRD Propinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur, Kapolres Kota Batu, dan Satgas Covid-19,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 01 Batu, Pamor Patriawan, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp menyatakan bahwa, sebenarnya itu baru perencanaan, sambil menunggu rekomendasi/izin dari Satgas Covid-19, Kota Batu. Jika dapat rekom akan ditindak lanjuti. Tapi jika tidak dapat maka ditiadakan.
“Tadi malam kami komunikasi dengan Wawali Kota Batu, Punjul Santoso selaku wakil ketua Satgas. Dan dimohon unt tidak diadakan. Kami juga komunikasi dengan Ka Cabdin disarankan juga tidak diadakan. Dan tadi malam itu juga, saya mengintruksikan untuk meniadakan Purnawiyata,” tandasnya.
Ditegaskan, tambah Pamor, Bapak/ibu kami sampaikan perkembangan rencana Purnawiyata siswa kelas XII tahun 2021, tadi sore Kepala Sekolah telah berkomunikasi dengan wakil ketua Satgas Covid-19 Kota Batu. Hasilnya bahwa karena di Batu belum 100% terbebas dari pandemi maka disarankan oleh satgas covid untuk tidak menyelenggarakan kegiatan terlebih dahulu.
“Berdasarkan rekomendasi tersebut maka Kepala Sekolah memutuskan untuk meniadakan purnawiyata di 2021. Mohon bapak/ibu memaklumi atas keputusan tersebut,” pungkasnya. (eka)
