Puskesmas Sembung Tulungagung Laksanakan Vaksinasi Dosis Kedua AstraZeneca

oleh -118 Dilihat
oleh
Proses skrining sebelum divaksin

TULUNGAGUNG, PETISI.COBulan Agustus 2021, UPTD Puskesmas (PKM) Sembung Tulungagung melaksanakan vaksinasi lanjutan yakni pemberian vaksin jenis Astrazeneca dosis kedua.

Secara umum, antara vaksin jenis Astrazeneca dengan sinovac memiliki kesamaan yakni untuk kekebalan tubuh. Hanya saja yang membedakan adalah jarak tenggang antara vaksinasi dosis pertama dengan yang kedua.

Vaksin jenis Astrazeneca jarak tenggangnya dosis satu dengan kedua yaitu 12 Minggu. Sedangkan vaksin sinovac dengan jarak tenggang antara dosis pertama dengan dosis kedua minimal 28 hari.

Hal itu dijelaskan oleh kepala UPTD Puskesmas Sembung melalui konsultan Vaksinasi dr. Yustien Yusiana kepada petisi.co di lokasi vaksinasi, Sabtu (14/8/2021).

“Hari ini kami dari puskesmas Sembung melaksanakan Vaksin kedua untuk Astrazeneca. Bulan Agustus ini vaksin Astrazeneca tahap 2, kalau yang bulan Juli (kemarin) sinovac tahap 2. Ini selama bulan Agustus (2021), semua Astrazeneca vaksin kedua. Target kita biasanya 500 per harinya, kecuali hari Jumat tutup,” ujar dr Yustien.

Lanjut dr Yuestin menjelaskan, vaksin bukan mencegah covid melainkan untuk mengurangi derajat keparahan dari covid-19.

“Kalau vaksin itu adalah mengurangi keparahan atau derajat keparahan dari covid. Bukan mencegah covid. Itu harus diperhatikan benar,” jelasnya.

Tetapi, lanjutnya, kalau sudah divaksin kalau terkena virus tidak sampai mengalami keparahan.

Yustien juga menerangkan gejala efek samping/gejala ikutan yang ditimbulkan dari vaksin jenis Astrazeneca dengan sinovac tidak ada perbedaan.

“Kalau Astrazeneca dengan sinovac saya kira sama, semua vaksin sama. Rata-rata yang kemarin terjadi itu demam, nyeri sendi, tetapi sehari dua hari sudah selesai dan tidak ada yang sampai fatal,” terangnya.

Dalam kesempatannya, dr Yustien menyampaikan pesan kepada masyarakat perihal pentingnya vaksinasi.

“Karena dengan vaksin untuk mengurangi derajat keparahan dari Covid, itu yang paling penting. Kita kalau sakit Covid maunya cepat sembuh, cepat sehat, dan tidak berakibat fatal sampai meninggal dunia. Salah satu upayanya yaitu vaksin, itu yang paling penting,” tutupnya. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.