PWI Jatim Berkolaborasi, Bangkitkan Industri Wisata Maritim

oleh -130 Dilihat
oleh
Ekspedisi telusur pulau-pulau kecil menggunakan kapal tradisional Phinisi untuk menggairahkan industri wisata maritim.

Ekspedisi Telusur Pulau-Pulau Kecil Menggunakan Phinisi

SURABAYA, PETISI.CO – Ekspedisi menelusuri pulau-pulau kecil dan terpencil di Jawa Timur menggunakan kapal tradisional Phinisi, melibatkan banyak pihak, termasuk Persatuan Wartawan (PWI) Jawa Timur, merupakan salah satu upaya membangkitkan industri pariwisata.

“Ada sekitar seratus lebih dari 427 pulau di Jawa Timur yang eksotis dan layak menjadi destinasi wisata bahari,” ungkap pengurus PWI Jatim yang membidangi Pariwisata, Kiki Juanda, Selasa (01/03/2022).

Destinasi wisata kepulauan tersebut, lanjutnya, selama ini terabaikan oleh stake holder pariwisata Jawa Timur, karena keterbatasan alat transportasi. Justru yang banyak memanfaatkan potensi wisata bahari tersebut selama ini adalah travel agen dari Bali.

“Mereka menjual keindahan pantai, tradisi masyarakat dan spot terumbu karang kepada turis asing maupun lokal. Sementara Jawa Timur yang punya wilayah tidak mendapatkan kontribusi,”  ungkap Kiki Juanda yang juga  wartawan petisi.co tersebut.

Sajian di atas kapal tradisional Phinisi saat malam hari sungguh mengasyikkan.

PWI Jawa Timur bekejasama dengan DPD Pelra Jawa Timur dan Bali, Pemprov Jawa Timur, Pelindo serta Forum Komunikasi Masyarakat Bone Raya (FKMBR) sebagai langkah awal membangkitkan industri pariwisata kepulauan, mendatangkan kapal Pinisi dari Labuan Bajo, NTT untuk menjajagi traveling ke pulau-pulau kecil yang ada di Kabupaten Sumenep.

“Nantinya bukan hanya kapal phinisi yang akan kami undang meramaikan wisata bahari Jawa Timur, kapal tradisional lainnya seperti Kapal Letek sebagai kearifan lokal masyarakat Madura, Kapal Nade dari Sumatra juga akan dilibatkan,” tambah Kiki usai melaporkan program Seksi Pariwisata kepada Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim.

Fasilitas kamar tidur di kapal tradisional phinisi membuat nyaman wisatawan

Seperti diberitakan sebelumnya, kapal phinisi yang akan membawa pemangku kepentingan pariwisata Jawa Timur seperti perhotelan, agen wisata, pemandu wisata serta jurnalis, menelusuri sejumlah pulau wisata di Kabupaten Sumenep selama empat hari menggunakan kapal cruise Phinisi.

Keberangkatan Phinisi yang semula dijadwalkan tanggal 1 Maret hingga 4 Maret tersebut ditunda karena faktor cuaca.

“Data dari BMKG dan saran dari otoritas pelabuhan (OP) kami jadikan acuan untuk menunda ekspedisi untuk kepentingan keselamatan pelayaran dan kenyamanan peserta ekspedisi,”  ujar Ketua DPD Pelra Jatim dan Bali, Salehwangen Hamsar. Jadwal ulang ekpedisi berdasarkan kesepakatan para penggagas ekspedisi telusur pulau-pulau kecil direncanakan tanggal 14 sampai 17 Maret 2022. (oki)

No More Posts Available.

No more pages to load.