Rakor Mendadak DPRD Lamongan Dengan RSUD, Dinkes dan BPBD, ini Faktanya

oleh -194 Dilihat
oleh
Ketua DPRD Lamongan H. Abd Ghofur.

LAMONGAN, PETISI.CO – Berawal dari kerisauan beberapa warga Lamongan yang wadul ke ketua DPRD tentang susahnya mereka mendapatkan ruangan perawatan di RSU milik pemerintah, membuat H. Abd. Ghofur segera bertindak cepat dengan melakukan rapat koordinasi antara DPRD Kab. Lamongan dengan Dinas Kesehatan, RSUD Dr Soegiri, Rumah Sakit Umum Daerah  Ngimbang, Dinas Kesehatan danBadan Penanggulangan Bencana Daerah.

Banyaknya laporan dari rakyat atau konstituen terutama warga yang menderita covid yang belum terlayani secara maksimal di Rumah Sakit Umum milik pemerintah, membuat kita ingin mengetahui dan mengurai permasalahan yang ada. Meski sekarang Sabtu (3/7/21) hari libur, kita tetap mengundang mereka secara mendadak ujar ketua DPRD Lamongan H. Abd Ghofur.

H. Abd Ghofur pimpin rapat koordinasi.

“Dari hasil Rakor tadi akhirnya kita mengetahui dan wajib hukumnya untuk menyampaikan ke masyarakat bahwa kondisi RSUD milik kita itu sangat terbatas kapasitas bed maupun ruangan maupun tingkat kesibukan di ruang pemulasaran jenazah hingga menimbulkan antrian di IGD dan kamar jenazah,” ungkap H. Ghofur sapaan akrabnya.

Sedangkan di sisi lain masyarakat itu meminta pelayanan yang prima dan baik ketika berobat ke RSUD, dan dari penjelasan tadi kita bisa menangkap meskipun perlu ada yang perlu ditingkatkan, artinya di pihak rumah sakit dan Dinkes itu sudah berupaya maksimal.

Misalnya untuk IGD kapasitas bed nya kurang lebih sekitar 20, sementara yang datang atau masyarakat yang ingin berobat ke IGD itu ada sekitar 28 orang, kan bisa dibayangkan 20 pasien bisa masuk sementara yang 8 ini akhirnya menjadi antri.

Nah itulah karena kapasitas IGD kita yang hanya sekitar 20/25 bad itu yang bisa digunakan, selanjutnya IGD kan memilah pasien ini masuk ke ICU atau ruang perawatan ini kan dipilah terlebih dahulu di IGD,

Sementara maunya masyarakat begitu masuk, langsung minta masuk di ruang perawatan, karena memang masyarakat kita ini kan menginginkan cepat dirawat cepat ditangani dan cepat sembuh.

Dalam kesempatan yang sama anggota komisi D Syaifuddin Zuhri juga menuturkan, kami menyadari betapa berat beban yang dipikul oleh para tenaga kesehatan kita.

“Sampai ada sekitar 62 lebih Nakes yang terpapar Covid yang saat ini masih menjalani perawatan, apalagi ada 9 dokter selebihnya paramedis,” yang lain artinya tugas mereka itu kan sangat berat.

Kita menyadari itu, pada intinya kita juga men-support pihak rumah sakit pemerintah Lamongan juga Dinas Kesehatan yang Alhamdulillah nya tidak terkendala dana. Padahal sebelumnya saya berpikir mereka ini kesulitan anggaran, ternyata kendalanya yaitu tenaga kesehatan yang memang tidak maksimal akibat puluhan tenaga kesehatan kita sedang perawatan karena terpapar covid.

Sedangkan terkait usulan untuk membangun RS Lapangan dan merekrut relawan saya kira itu belum terlalu penting, karena kapasitas rumah sakit sampai saat ini masih sekitar 88%. Jadi ada space 12%, tidak seperti berita akhir-akhir ini yang memberikan berita kalau rumah sakit ini sudah penuh, papar Syaifudin.

Syaifudin juga mengatakan, untuk angka kematian di rumah sakit juga tadi seperti disampaikan oleh Pak direktur RSUD Soegiri sekitar 6%, lah yang 94% ini kan berhasil dan sembuh. inilah perlunya kenapa teman-teman media juga harus bisa membantu menyampaikan kepada masyarakat bagaimana keberhasilan pihak rumah sakit yang mampu menembus angka 94% keberhasilannya.

Jangan hanya yang 6% saja yang terus menerus di blowup, agar masyarakat inikan tidak merasa cemas ataupun ketakutan, sehingga semangat hidup masyarakat Lamongan itu muncul imun baik dan kuat.

Begitu pula yang paling penting, baik itu yang punya komorbid ataupun tidak punya komorbid, itu mereka dengan enjoy menerapkan proses yang ketat tidak keluar kemana-mana menahan diri.

“Insya Allah Lamongan bisa menghadapi pandemi, tapi kembali lagi ke tingkat kesadaran masyarakat kita apalagi sekarang sudah mulai PPKM Darurat, yang pasti nanti ada rekomendasi kita untuk segera ditindaklanjuti,” pungkas Syaifuddin. (ak)

No More Posts Available.

No more pages to load.