Ratusan Siswa SD dan SMP Serbu Graha Sawunggaling Surabaya

oleh -81 Dilihat
oleh
Walikota Risma menyalami salah satu siswa
Ikuti Awarding Surabaya Eco School

SURABAYA, PETISI.CO – Ratusan siswa yang berasal dari SD dan SMP serta didampingi keluarganya datang untuk mengikuti acara Awarding Surabaya Eco School yang ke-9 di Graha Sawunggaling Lantai 6 Surabaya, Sabtu (7/12/2019).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada siswa, sekolah, dan keluarga yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Uniknya para siswa yang hadir mengenakan pakaian dari hasil daur ulang sampah.

Tri Rismaharini, Walikota Surabaya menyampaikan betapa pentingnya untuk peduli terhadap lingkungan.

Menurutnya, saat ini di beberapa daerah terjadi banjir. Ia bersyukur, Kota Surabaya tak mengalami hal itu. Padahal, posisinya hanya terpaut 5 meter di atas permukaan laut.

“Tapi kenapa kita tak mengalami seperti daerah lain itu, karena kita mengelola sampah dengan baik. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin menjaga lingkungan,” tuturnya.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini menyampaikan rasa terima kasih kepada para guru yang telah memberikan bimbingan kepada para siswanya agar peduli terhadap lingkungan.

“Sesungguhnya pahlawan itu adalah mereka yang bisa menjaga bumi ini dengan baik. Untuk itu, atas nama Pemkot Surabaya saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” katanya di hadapan para guru, siswa dan orang tua siswa.

Sementara itu, Presiden Tunas Hijau, Mochammad Zamroni mengatakan, bahwa Surabaya Eco School sendiri merupakan kegiatan pengelolan lingkungan dengan melibatkan element masyarakat melalui sekolah-sekolah. Dengan ada kegiatan ini diharapkan, pengelolaan lingkungan yang dilakukan di sekolah merembet ke masyarakat.

“Ada sepuluh poin kegiatan, diantaranya memilah sampah, mengumpulkan jelantah di rumah,” paparnya.

Ia juga menjelaskan, selain sekolah, Surabaya Eco Shool juga diikuti 1.207 keluarga. Para peserta tersebut menampilkan program kepedulian lingkungan yang dilakukan di dalam lingkungan keluarga melalui media sosial berupa instagram.

“Tahun ini sudah ada 84 sekolah SD dan SMP yang zero waste. Ini artinya, di sekolah tersebut tidak ada sampah non organik kemasan makanan minuman sekali pakai di lingkungannya,” katanya.(nan)