Reagen Melimpah, Mobil PCR BNPB Langsung Lakukan Swab di Surabaya

oleh -238 Dilihat
oleh
Mobil LAB PCR BNPB berada di Area Gelora Pancasila Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Dua unit mobil PCR Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali bersandar di Kota Surabaya, setelah sempat undur diri beberapa waktu yang lalu untuk melanjutkan tugas ke daerah lain.

Setibanya di Surabaya, dua unit mobil itu langsung menjalankan tugasnya melakukan swab test, tanpa harus melakukan rapid test terlebih dahulu. Hal tersebut bisa terjadi, karena stok reagen yang dimiliki oleh Pemkot Surabaya cukup melimpah.

“Jadi, sekarang (mobil BNPB itu) langsung melakukan tes swab, karena kebetulan reagen kita besar,” kata Wali Kota Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Minggu (27/6/2020).

Berdampingan dengan swab test yang dilakukan, pihaknya juga tengah melakukan pelacakan di wilayah-wilayah yang terdapat kasus warga terkonfrimasi Covid-19.

Tak hanya di wilayah pemukiman warga saja, namun lokasi tempat bekerja pasien juga menjadi sasarannya.

“Saya memetakan wilayahnya. Termasuk kalau dia bekerja dimana langsung kita cari,” ungkapnya.

Diketahui, kedatangan kembali mobil PCR, merupakan hasil permohonan Wali Kota Risma yang telah mengirimkan surat kepada pihak BNPB, agar dua unit mobil itu bisa kembali ke Surabaya untuk mempercepat penyelesaian pandemi Covid-19.

Sementara itu, Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita menjelaskan, bahwa hari ini dua unit mobil PCR itu sudah langsung melakukan swab test di dua titik yang telah ditentukan.

“Hari ini langsung dioperasikan dua unit mobil tersebut, ada yang melakukan tes di Hotel Asrama haji dan ada pula yang di Gelora Pancasila,” kata wanita yang akrab disapa Feny ini.

Feny mengungkapkan, dengan semakin massivenya pemeriksaan yang dilakukan, maka akan mempengaruhi hasil yang didapatkan. Artinya, pengobatan kepada pasien bisa secepat mungkin dilakukan.

“Tetapi kalau tahunya sudah dalam level yang parah, maka tentu akan lebih susah untuk disembuhkan,” ungkapnya.

Lanjut Feny, upaya yang tengah dilakukan ini seperti membelah gunung es. Artinya yang terpenting dari hal ini adalah terus gencar dalam 3 hal, yaitu tracing, tes dan treatmen. “Makanya masyarakat tidak perlu takut, dari awal kita tahu bahwa kita akan mencegah kematian,” terang Kepala Dinas Kesahatan (Dinkes) Kota Surabaya ini.

Tak hanya itu saja, sikap pro aktif masyarakat Surabaya dalam melakukan pemeriksaan test, juga sangat berpengaruh pada upaya pemerintah dalam memutus mata rantai virus ini.

Feny memastikan bahwa test yang selama ini dilakukan oleh Pemkot, BIN, dan BNPB bersifat gratis. Sedangkan untuk kapasitas pemeriksaan telah dilakukan penambahan sekitar 500 kuota swab per harinya.

“Sasarannya semua masyarakat, terutama orang dalam pemantauan (ODP), pasien dengan pengawasan (PDP) dan orang tanpa gejala (OTG),orang dengan resiko (ODR),” tegasnya.

Ia meminta ketika warga melakukan pemeriksaan, dipastikan agar terdaftar di puskesmas masing-masing.  Tujuannya, agar dinkes dapat melakukan pemantauan terhadap orang tersebut beserta kontak erat yang bersangkutan.

“Kami juga mengimbau baik itu swasta atau perusahaan BUMN yang sudah tes rapid atau tes swab untuk lapor ke dinkes. Bukan untuk apa-apa. Kita harus lakukan tracing untuk mencari sumber penularannya,” urai dia.

Rencananya dalam waktu dekat ini, dua unit mobil PCR itu akan menyasae dua tempat di Surabaya, yaitu lapangan Hoki dan wilayah sekitaran Keputih. “Jadi, ayo kita bersama-sama melawan Covid-19 ini, karena sebetulnya garda terdepan itu adalah masyakatnya sebagai pemutusan penularan Covid-19,” pungkasnya.(nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.