Reaksi Risma Saat Terima Ribuan Alkes dari BIN, Kaget Bukan Main

oleh -161 Dilihat
oleh
Risma yang ditenangkan oleh salah satu staffnya.

SURABAYA, PETISI.CO – Badan Intelijen Negara (BIN) mengirimkan bantuan kepada Pemkot Surabaya berupa alat kesehatan (alkes) yang berjumlah ribuan yang secara langsung diterima oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Bantuan alat-alat kesehatan tersebut diangkut menggunakan truk kontainer dan tiba sekitar pukul 18.00 WIB di Halaman Balai Kota Surabaya.

Ribuan alat kesehatan tersebut, berupa Real Time PCR dua unit, Reagent PCR 5000 test, VTM (Virus Transport Media) 5000 unit, Laminar Airflow Cabinet I unit, PCR Box 1 unit, Vortex 2 unit, Mini Centrifuge My SPIN 12 Mini Centrifuge 3 unit, Refrigerator 2-8° C 1 unit, Freezer -20° C 1 unit, Mikropipette Set 3 unit, Bio Safety Cabinet 2 unit, Automatice Extraction Machine + Biotecon 2 unit, Refrigerated Centrifuge 1 unit, Autoclave 1 unit, Thermal Mixer 1 unit, Thermal Block 1 unit, Oven, 1 unit, dan Freezer -80° C 1 unit.

Sedangkan untuk alat pelindung diri (APD), terdiri dari Mask N95 8000 pcs, Isolation Gown 8000 pcs, Protective Eyewear 8000 pcs, Latex Glove 8000 pcs, Medical Shoes Cover 8000 pasang, serta alat rapid test berjumlah 15.000 kit.

Risma sempat dibuat kaget dengan isi kontainer tersebut dan dengan segera memanggil kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Febria Rachmanita untuk mendekat.

Salah satu kendaraan medis (Mobile Laboratory) bantuan dari BIN yang telah tiba di halaman Balai Kota Surabaya.

“Bu Feny Bu Feny, sak mene akehe Bu (segini banyaknya bu), ya Allah bu, ya Allah bu,” kata Wali Kota Risma saat memanggil Kepala Dinkes, Kamis (28/5/2020).

Wanita 58 tahun tersebut terlihat beberapa kali juga mengusap matanya yang sembab dengan tisu. Ia tak percaya akan mendapat kiriman bantuan yang begitu banyak, dalam upaya penanganan Covid-19.

Selain alat kesehatan, Pemkot Surabaya juga mendapatkan pinjaman dua unit kendaraan medis yang terdiri dari ambulance dan mobile laboraturium. “Habis ini kita bisa melakukan proses untuk laboratorium sendiri, karena alatnya sudah lengkap. Mudah-mudahan kita bisa selesaikan, sambil kita lakukan yang mobile itu untuk swab warga,” terangnya.

Ia mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah dikirmkan kepada pihaknya, karena dalam penanganan virus diutarakan olehnya harus lah cepat.

“Alhamdullilah ya saya terima kasih sekali kepada BIN karena terus terang kita butuh percepatan. Supaya kita bisa segera memutus mata rantai penyakit ini.  Karena kalau kita gak cepat, sehari saja maka kalau ada yang positif kemudian dia bisa menulari yang lain,” jelasnya.

Menurutnya, dengan bantuan-bantuan tersebut dirasa sangat membantu sekali dalam upaya memutus mata rantai Corona di Kota Surabaya. Karena semakin cepat mendeteksi status dari pasien yang dilakukan swab, maka pihaknya akan segera bisa melakukan tindangan atau penanganan.

“Karena itu bisa langsung swab, cepat. Artinya kalau swab itu kan final keputusannya. Sehingga bisa lebih cepat, setelah kita tahu positif, kita bisa langsung isolasi,” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.