SUMENEP, PETISI.CO – Rupanya keluarnya rekomendasi DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Sumenep kepada Achmad Fauzi-Dewi Khalifah (Fauzi-Eva), pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati pilkada 2020 tidak berjalan mulus yang bereaksi menjadi perbincangan hangat dan dipertanyakan, khususnya oleh DPC PAN se Kabupaten Sumenep.
Untuk diketahui, Achmad Fauzi-Dewi Khalifah merupakan pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep pada Pilkada 2020 yang telah mendapatkan rekomendasi dari PDI Perjuangan.
Saat ini, Achmad Fauzi, sendiri menjabat sebagai Wakil Bupati Sumenep, yang juga Ketua dari DPC PDIP Kabupaten Sumenep. Sedangkan untuk Dewi Khalifah merupakan Ketua DPC Hanura Kabupaten Sumenep.
“Saya mewakili DPC Kabupaten Sumenep ingin mempertanyakan kepada DPD PAN Kabupaten Sumenep terkait rekom yang jatuh kepada Fauzi-Eva,” kata Koordinator DPC PAN Sumenep, Tabrawi kepada wartawan usai rakor bersama beberapa pengurus DPC, Selasa (9/6/2020).
“Karena tanggal 17 Maret 2020 temen-temen DPC dan pengurus harian sudah menyatakan dukungan kepada Fattah Jasin dan Hairul Anwar untuk maju di Pilkada 2020 melalui rapat pleno yang dihadiri 42 orang,” terang Tantawi, yang juga selaku Sekretaris DPC PAN Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep.
Maka dari itu, kata dia, ingin mempertanyakan keluarnya rekomendasi tersebut, yang justru kepada Achmad Fauzi dan Dewi Khalifah yang jelas-jelas bukan kader.
“Jadi poin pertama yang saya tanyakan, kenapa tanggal 6 kemarin pada hari Minggu muncul rekom kepada Fauzi-Eva, saya sebagai koordinator DPC Kabupaten Sumenep mempertanyakan ada apa dengan DPD PAN Kabupaten Sumenep,” jelasnya.
Jika keluarnya rekom kepada pasangan Achmad Fauzi-Dewi Khalifah, bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep pada pilkada 2020 ini, memang sudah dijual agar supaya terbuka.
“Kalau memang itu sudah dijual kepada Fauzi-Eva tolong secara transparan dirapatkan dengan DPC-DPC tersebut,” tegasnya. (ily)
