SURABAYA, PETISI.CO – Rekomendasi PDIP untuk Pilkada Kota Surabaya masih belum menunjukkan titik terang. Padahal jadwal pendaftaran Cawali dan Cawawali bakal dimulai pada tanggal 4-6 September 2020.
Menyikapi hal tersebut, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang juga merupakan Ketua DPP PDIP Bidang Kebudayaan ini mengatakan, rekom untuk pilkada merupakan keputusan dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Artinya, siapapun nama yang nantinya akan muncul dan maju di kontes Pilkada Surabaya, akan kembali lagi pada keputusan dari Ketua Umum PDIP.
“Tapi keputusannya, hak prerogatif ada di ketua umum itu ada pasal-pasalnya,” kata Risma di Rumah Dinas Wali Kota, Jalan Sedap Malam Surabaya, Jumat (28/8/2020).
“Yang diminta itu semua, anggota DPP juga diminta. Bukan hanya saya sebagai Wali Kota Surabaya yang akan diganti,” terangnya.
Risma sendiri hingga saat ini juga masih belum mengetahui sosok siapa yang nantinya akan dicalonkan. “Saya juga gak tahu,” singkatnya.
Menurut Risma, Megawati sendiri menginginkan sosok pimpinan daerah yang memiliki pandangan visioner. “Yang diinginkan ibu itu yang punya pikiran visioner gitu. Beliau itu pingin kepala daerah itu seperti itu,” jelasnya. (nan)
