NGANJUK, PETISI.CO – Pemerintah Desa Rejoso, ditunjuk sebagai salah satu desa percontohan pelaksanaan musyawarah Perencanaan Khusus Perempuan, dan Kelompok Rentan (Super Keren) tingkat desa tahun 2023.
Pelaksanaan musyawarah tersebut, berlangsung di Balai Desa Rejoso, Kecamatan Rejoso. Musyawarah Super Keren, merupakan bentuk dukungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Nganjuk, dalam menyediakan kesempatan khusus untuk bermusyawarah.
Acara tersebut diadakan oleh Badan Perencanaan, dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Nganjuk pada Senin, (30/1/2023).
Hal itu merupakan implementasi dari Surat Edaran (SE) Bupati Nganjuk Nomor 440/2710/411.010/2022. Tentang memfasilitasi musyawarah perencanaan khusus bagi perempuan, anak, disabilitas, dan kelompok rentan lainnya.
Seperti yang telah disampaikan oleh Suharono, saat Rakor Teknis Pelaksanaan Musyawarah Super Keren, pada Februari 2022 lalu. Musyawarah ini tidak hanya dari tingkat desa, tapi juga tingkat kecamatan, hingga tingkat kabupaten.
Kepala Bappeda Kabupaten Nganjuk mengatakan, bahwa untuk Musyawarah Super Keren tingkat desa, dilaksanakan dengan menunjuk enam desa sebagai percobaan.
“Ada enam desa di antaranya Desa Bareng, Kecamatan Sawahan dan Desa Margopatut, Kecamatan Sawahan, Desa Klagen, Desa Rejoso, Kecamatan Rejoso, Desa Loceret dan Desa Candirejo, Kecamatan Loceret,” ujar Suharono.
Lebih lanjut Suharono menegaskan, bahwa Musyawarah Super Keren di tingkat desa, dilaksanakan oleh pemerintah desa (pemdes), dengan didampingi Tim Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM), dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Nganjuk, kemudian hasilnya dilaporkan, dan dievaluasi oleh camat.
“Keberhasilan dari Musyawarah Super Keren ini diukur dari jumlah kehadiran peserta, tersusunnya daftar kegiatan prioritas, dan diakomodasikannya usulan dalam perencanaan pembangunan,” pungkas Suharono. (irzi)
