Resmi Digedok, APBD Kota Surabaya Tahun 2021 Sebesar Rp 9,8 Triliun

oleh -106 Dilihat
oleh
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/3/2020).

SURABAYA, PETISI.CO – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya tahun 2021 telah resmi digedok, melalui sidang paripurna di Gedung DPRD. Jumlah APBD Kota Surabaya tahun 2021 sebesar Rp 9,8 triliun.

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti menginginkan anggaran tersebut penggunaannya harus tepat menyasar kepada kesejahteraan rakyat.

Politisi asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu melanjutkan, dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, ekonomi warga Surabaya harus segera dipulihkan.

Rincian dari alokasi APBD tahun 2021 itu sendiri, bakal lebih diprioritaskan untuk mengatasi pemulihan ekonomi akibat terdampak pandemi.

“Ekonomi Surabaya perlu dipulihkan. APBD harus bermuara pada peningkatan pelayanan kesejahteraan rakyat. Ini tugas kita bersama,” kata Reni, Sabtu (28/11/2020).

Penggunaan APBD dalam rangka pengembalian siklus ekonomi Kota Surabaya sendiri dikatakan olehnya sesuai dengan tema pembangunan di tahun 2021.

“Mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Sosial dengan fokus Pembangunan Pemulihan Ekonomi, Pemulihan Industri, Pariwisata dan Investasi, Reformasi Sistem Kesehatan Nasional, Reformasi Sistem Jaring Pengaman Sosial dan Reformasi Sistem Ketahanan Bencana Guna Mewujudkan Visi Pembangunan Kota Surabaya,” jelasnya.

Sementara, postur anggaran secara umum pada pendapatan sebesar Rp 8.660.402.684.341 dengan kontribusi terbesar pendapatan dari PAD sebesar Rp. 5.561.555.949.38.

Sektor belanja daerah terdiri dari belanja operasional, belanja modal, belanja tidak terduga dan belanja transfer. Belanja daerah terbesar pada belanja operasional sebesar Rp. 7.512.031.120.155 dan SILPA pada tahun anggaran sebelumnya direncanakan sebesar Rp. 1.177.990.109.525.

Ia menginginkan Pemkot Surabaya bisa melakukan penyelesaian pada target pendapatan APBD 2020 yang alam segera tutup tahun anggaran. Oleh karena itu, Pemkot Surabaya diminta untuk terus menggenjot upaya demi tercapainya target APBD tahun 2020 dalam pemenuhan kebutuhan dasar dan urusan wajib pemerintahan.

“Kita masih ada PR (pekerjaan rumah) di mana pertengahan November target pendapatan masih sekitar 80,76% dan target belanja sekitar 69,51%,” tegasnya.

Di sisi lain, dirinya merasa bersyukur lantaran APBD Kota Surabaya telah berhasil disahkan tepat waktu.

“Alhamdulillah APBD bisa diparipurnakan sesuai jadwal yang diatur dalam pedoman penyusunan APBD di Permendagri Nomor 6/2020,” tandasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.