Ribuan Muslimat Banjiri Stadion GBK di Harlah NU ke 101 dan Muslimat ke 78

oleh -293 Dilihat
oleh
Harlah NU ke 101 dan Muslimat ke 78 di Stadion GBK

JAKARTA, PETISI.CO – Ribuan jamaah Muslimat NU se Indonesia tumplek blek memenuhi Gelora Bung Karno (GBK) di Jl. Stadion Senayan Jakarta Pusat. Dalam rangka menghadiri Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-101 Nahdlatul Ulama (NU) dan ke-78 Muslimat NU dengan tema “Membangun Ketahanan Pangan Keluarga Guna Membangun ketahanan Pangan Nasional”.

Harlah NU dan Muslimat kali ini digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (20/1/2024), yang dihadiri Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, Menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI Jendral Agus Sugianto, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf, Rais A’am KH. Miftachul Akhyar, dan ibu para muslimat NU atau Ketua Umum PP Muslimat NU Dr. Hj. Khofifah Indar Parawansa, serta ribuan Muslimat NU se Indonesia.

Acara dimulai pukul 00.00 WIB dengan Khatmil Quran, dilanjutkan dengan sholat Tahajud dan sholat sunnah berjamaah, sholat Subuh, Istighotsah, tahlil dan doa khatmil Quran serta sholawat bersama.

Kemudian pukul 07.00 WIB seluruh jamaah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars Muslimat NU dan syubanul wathon. Kemudian acara inti dibuka oleh MC, diteruskan pembacaan ayat suci Al Qur’an dan selanjutnya sambutan-sambutan.

Dalam sambutannya, Ketua umum PP Muslimat NU Dr. Hj. Khofifah Indar Parawansa, mengucapkan terimakasih kepada para pengurus Cabang dan PCI serta warga Muslimat NU di seluruh indonesia.

“Kami seluruh Muslimat warga NU atas bantuan bapak Presiden tidak hanya membantu Universitas digital IT, terimakasih PPNU membawa koridor dunia, kami juga telah menurunkan nilai stunting di seluruh Jawa Timur

Selanjutnya, Ketua umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf, mengatakan, jika di seluruh lautan Indonesia ini banyak nyai nyai yang ditakuti, karena dianggap memiliki power.

“Kita semua bersaudara, mari berjuang untuk NU dan berjuang untuk bangsa dan negara. NU didirikan dengan cita cita peradaban untuk mewujudkan negara yang kuat, dan ibu ibu adalah kunci, demi cita cita peradaban tersebut,” ucapnya.

Tausiyah disampaikan oleh Rais A’am KH. Miftachul Akhyar, mengajak untuk menghindari dan menjauhi segala macam maksiat. Jangan sampai tidak bisa mengontrol ambisi, nafsu atau syahwat.

“Semoga setelah dari sini rejekinya bertambah dan diberikan kesehatan,” ucap KH. Miftachul Akhyar.

Dalam arahannya, Presiden Jokowi, mengucapkan selamat Harlah NU ke 101 dan Muslimat NU ke 78. Semoga muslimat semakin rukun dan akrab demi memajukan NU serta Bangsa Indonesia.

“Atas nama bangsa Indonesia saya berterimakasih kepada Muslimat NU yang sudah membantu dalam menjaga kerukunan, menjaga ekonomi hingga masuk lima besar. Dengan program kartu BPJS, KIP dan PKH, ini semua diberikan untuk menjaga kesejahteraan dan juga untuk daya beli masyarakat,” terangnya.

Sebentar lagi kita memasuki pemilu, lanjut Presiden Jokowi, jangan sampai saling mencaci, membenci dan saling menjatuhkan. Mari kita jaga keutuhan dan persatuan bangsa, perekonomian bangsa.

“Setuju ibu ibu,” setuju, jawab seluruh muslimat yang ada di lapangan Sepak Bola GBK.

Karena ibu sangat berkuasa, canda  Presiden, selanjutnya ia berinteraksi dengan Muslimat NU dari Ogan Hilir, Temanggung dan Sulawesi Selatan, ketiganya mendapat pertanyaan dari orang nomer satu di Indonesia ini, diantaranya, menghafalkan butir butir Pancasila dan yang paham tentang stunting.

Setelah menyanyikan hymne Muslimat NU dan lagu padamu negri, kemudian pukul 08.25 Wib acara selesai di tutup dengan pembacaan doa.

Pantauan petisi.co, diperkirakan ada ratusan ribu jamaah muslimat NU hadir membanjiri Ibu Kota dengan penuh semangat, dalam rangka peringatan Harlah NU ke 101 dan Muslimat ke 78.

Sementara jamaah Muslimat NU yang datang di Kota Jakarta tersebut dari berbagai wilayah, kota/kabupaten dan propinsi. Sehingga tak hayal stadion Gelora Bung Karno (GBK) dipenuhi dengan lautan manusia menggunakan pakaian dan hijau yang merupakan ciri has muslimat.

Sementara itu, rombongan Muslimat Ancab Pakal Surabaya barat sejumlah 186 orang tiba di GBK pukul 00.30 WIB. Saat memasuki stadion, acara sudah berlangsung. Selanjutnya muslimat Pakal langsung mencari tempat dan berbaur dengan para jamaah lain, yang berasal dari berbagai tempat, kota dan kabupaten serta provinsi se Indonesia. (bah)