Sampah Plastik Indonesia Hanyut Hingga Afrika Selatan, Siswi Ini Surati 3 Capres

oleh -229 Dilihat
oleh
Aeshnina Azzahra Aqilani saat mengirimkan surat kepada ketiga calon presiden melalui Kantor Pos Wringinanom

SURABAYA, PETISI.CO – Aeshnina Azzahra Aqilani, seorang siswi SMA Muhammadiyah 10 Gresik mengirimkan surat kepada ketiga calon presiden melalui Kantor Pos Wringinanom dekat SMPN 12 Gresik. Dalam upayanya untuk menyuarakan isu lingkungan, Aeshnina telah mengumpulkan 862 surat dari generasi Z Indonesia sejak Juni 2023. Pada surat tersebut, ia menyoroti banyaknya sampah plastik Indonesia yang hanyut hingga ke benua Afrika, tepatnya Afrika Selatan.

Menurut studi University of Oxford, Indonesia menjadi sumber utama sampah plastik berbasis darat yang ditemukan di pantai Seychelles. Sampah yang mayoritas berasal dari Sungai Cisadane, Indonesia terus mengalir hingga mencapai pantai di Seychelles, Afrika Selatan.

Aeshnina selaku Koordinator River Warrior Indonesia menjelaskan, sampah plastik bukan hanya menjadi ancaman bagi lingkungan, tetapi juga kesehatan manusia. Mikroplastik, yang terbentuk dari dekomposisi plastik telah mencemari rantai makanan, bahkan ditemukan di tubuh manusia.

“Sampah plastik pada akhirnya akan mengancam kelestarian lingkungan dan kesehatan manusia. Ini adalah masalah global yang harus mendapat perhatian serius,” ungkap Aeshnina Azzahra Aqilani.

Dalam suratnya kepada calon presiden, ia meminta pemimpin masa depan untuk memprioritaskan penanganan sampah plastik sekali pakai.

“Presiden Indonesia 2024 harus membebaskan Indonesia dari plastik sekali pakai. Isu ini tidak hanya terkait dengan kebanggaan nasional, tetapi juga menjadi kewajiban moral kita terhadap bumi dan generasi mendatang,” ujarnya.

Sejak Juni 2023, dirinya telah mengumpulkan surat dari 862 orang, dengan 56 persen di antaranya perempuan. Proses pengumpulan dilakukan secara online melalui akun Instagram @aeshnina dan @suratuntukpresidenku2024, serta offline dengan cara mendatangi sekolah door to door.

Dari hasil survei dia peroleh, 69,8 persen responden melaporkan bahwa pembakaran sampah adalah masalah lingkungan yang paling sering mereka temui. Selain itu, 53,1 persen orang merasa tidak disediakan Tempat Pemilahan Sampah Terpadu (TPST) di desanya.

“Presiden Indonesia 2024 harus membebaskan Indonesia dari plastik sekali pakai,” pungkas Aeshnina Azzahra Aqilani. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.