Rini Indriyani Ungkap Pentingnya Literasi dan Perlindungan Anak Lewat Buku Baru

oleh -69 Dilihat
oleh
Peluncuran buku tentang anak oleh Rini Indriyani, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Rini Indriyani, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya yang juga memegang peran sebagai Bunda PAUD dan Literasi serta Ketua Forum Puspa Srikandi, me-launching buku baru di Graha Unesa Surabaya pada Selasa, 30 April 2024.

Acara tersebut menyoroti edukasi perlindungan dari kekerasan dan mitigasi bencana, dengan judul buku “Stop Aku Tidak Suka”, “Belajar Tentang Kebakaran dan Cuaca Ekstrim”, serta “Banjir dan Gempa”. Acara ini dihadiri oleh sekitar 4.347 bunda PAUD se-Surabaya, bersama dengan perwakilan dari Kemendikbuk dan Kementerian PPA.

Rini Indriyani menyatakan kegembiraannya atas terbitnya buku “Stop Aku Tidak Suka”, yang dicetak dengan dukungan CSR dari sektor swasta dan akan dibagikan gratis ke institusi pendidikan PAUD dan SD di Surabaya.

“Buku ini merupakan hadiah untuk Hari Jadi Kota Surabaya dan menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan literasi dan perlindungan anak sebagai bagian dari program PKK Kota Surabaya,” ungkap Rini,

Buku-buku tersebut dirancang dengan bantuan psikolog untuk mengedukasi anak-anak tentang perlindungan diri dan pencegahan kontak fisik yang tidak diinginkan. Rini menjelaskan bahwa buku ini mengajarkan anak-anak untuk mengenali bagian tubuh yang sensitif dan mendorong mereka untuk berani menolak dan meminta bantuan ketika merasa tidak nyaman.

“Selain itu, sangat penting bagi kita untu memberi edukasi mitigasi bencana bagi anak-anak usia dini. Buku-buku ini mengandung ilustrasi yang menarik dan aktivitas interaktif untuk membantu anak-anak mempraktikkan pengetahuan mereka,” ujarnya.

Pujian juga datang dari Kemendikbud dan Kementerian PPA, yang mengapresiasi inisiatif buku-buku ini sebagai langkah proaktif dalam mengurangi kekerasan terhadap anak dan perempuan di Surabaya.

Melalui buku-buku ini, Rini berharap anak-anak Surabaya dapat melindungi diri mereka sendiri dari kekerasan dan siap menghadapi bencana alam, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang kuat dan resilien.

“Saya yakin anak-anak Surabaya bisa menjadi anak-anak hebat ke depannya,” pungkasnya. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.