Risma Segera Salurkan Ribuan Alat Kesehatan dari Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI

oleh -68 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima bantuan Alat Kesehatan dari Kemenko Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia

SURABAYA, PETISI.CO – Kemenko Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia memberikan bantuan ribuan alat kesehatan (alkes) kepada Pemkot Surabaya. Bantuan tersebut langsung diterima oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Minggu (17/5/2020).

Alat kesehatan yang dikirimkan berupa, 4.000 pcs sarung tangan, 2.000 pcs Diaposable Protective Mask, 1.000 pcs Daily Use Disposable Mask, 10.200 pcs 2019-nCov IgG/IgM Dextection Kit (rapid test) dan 30 pcs Infrared Temperature.

Dengan diterima bantuan tersebut, Risma menjamin akan segera melakukan distribusi kepada daerah-daerah yang dinilai rawan sebaran corona.

“Kita sudah memiliki petanya, kita sudah mengetahui pasiennya alamatnya dimana. Kita dorong daerah-daerah yang rawan, terutama yang tingkatnya (sebaran) tinggi,” kata Risma saat diwawancarai seusai menerima bantuan tersebut di Balai Kota Surabaya, Minggu (17/5/2020).

Nantinya, Pemkot Surabaya juga akan melakukan rapid test di daerah yang tingkat pandemisnya terbilang tinggi. Ketika ditemukan hasil rapid test yang reaktif akan langsung di swab test.

“Begitu swabnya negatif kita isolasi mandiri, tapi kalau positif kita kirim ke rumah sakit,” jelasnya.

Menurut Risma, saat seseorang dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid test bukan berarti orang tersebut berstatus positif corona.

“Kita swab sudah sekitar 800 sekian. Kalau untuk rapid test kita sudah 10 ribu sekian per hari ini, tapi untuk yang reaktif sekitar 1000 sekian, jadi sekitar 10 persen. Nah, dari situ kemudian kita swab,” ungkapnya.

Ia akan memprioritaskan kawasan pasar dan permukiman untuk dilakukan rapid test, meskipun menurutnya ada beberapa daerah memiliki hasil yang kecil.

“Ini ada daerah secara teori memang mengatakan bahwa disitu banyak, setelah ditest hasilnya kecil. Memang disitu sedikit, saya pingin tau karena daerahnya sangat padat,” terangnya.

“Tahap pertama itu banyak, tahap kedua itu enggak terlalu banyak, hanya saja mungkin tidak sampai satu persen,” lanjutnya.

Risma juga mengungkapkan, selama ini warganya terbilang sangat kooperatif di dalam kondisi seperti sekarang ini.

“Warga sudah komitmen tidak menerima warga dan tidak pergi, kalau warga Surabaya loh. Kalau lihat laporan dari lurah dan camat, saya baca laporan harian, warga Surabaya sangat disiplin, kalau ada yang sakit itu langsung lapor,” tegasnya.

Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser menambahkan, bantuan alkes yang diterima dari Kemenko Marves ini segera didistribusikan sesuai dengan kebutuhan.

“Alkes ini kita langsung salurkan sesuai dengan kebutuhan, sedangkan untuk alat rapid test kita gunakan ketika di lapangan,” pungkasnya.(nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.