RSSA Malang Rawat 10 Korban Tragedi Kanjuruan

oleh -90 Dilihat
oleh
Dirut RSSA Malang, dr Kohar Hari Santoso

SURABAYA, PETISI.CO – Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang masih fokus menangani 10 korban tragedi Kanjuruhan. Hari ini 1 korban dikabarkan tewas sehingga menambah daftar kematian menjadi 132 orang.

Dirut RSSA Malang dr Kohar Hari Santoso menjelaskan, saat ini RSAA menangani enam korban. Dua diantaranya yang dirawat di ruang ICU dalam kondisi kritis.

“Di ICU nya ada 6 kemudian di ruang biasa tinggal 4. Cuman yang di ICU itu kondisinya belum stabil dan kita perlu perhatian khusus supaya mereka tertangani lebih baik,” ujarnya kepada wartawan di Grahadi, Selasa (11/10/2022).

Dua pasien yang masih kritis ini, lanjutnya, membutuhkan perhatian dan penanganan yang lebih, karena kondisinya masih tidak stabil. Keduanya rata-rata mengalami luka dibagian kepala.

“Ada yang kena benturan di kepala. Benturannya itu sampai pendarahan yang kemudian mengalami shock yang berkepanjangan,” ungkapnya.

Namun, dr Kohar belum memastikan, jika pendarahan di mata korban supporter Arema FC itu disebabkan oleh gas air mata yang telah kedaluarsa. Hal itu bisa ditanyakan langsung kepada yang memakai gas air mata, apakah itu expired apa enggak.

“Itu kan sebenarnya apakah yang bersangkutan dekat sekali, ataukah jauh. Kalau dekat sekali intensitas kenanya cukup tinggi, tapi ada juga yang jauh karena dia panik, lari, lalu tertumbuk dengan yang lain,” paparnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.