SURABAYA, PETISI.CO – Sebanyak 26 pelabuhan di Jawa Timur masuk di dalam Rencana Induk Pelabuhan (RIP) nasional. Hal itu tertuang di dalam Keputusan Menteri Perhubungan No KP 432 Tahun 2017
Tentang Rencana Induk Pelabuhannya Nasional. Umumnya pelabuhan-pelabuhan tersebut berada di pantai utara. Banyuwangi, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Surabaya, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep.
Sedangkan pantai selatan hanya Pacitan. Sedangkan di Sumenep terbanyak yaitu tujuh pelabuhan. Masing-masing Pelabuhan Sapeken, Sapudi, Raas, Masalembo, Kalianget, Kangean dan Karamean.
Menurut Kepala Unit Pelabuhan (UPT) Pengumpan Regional (UPPR) Paciran, Lamongan, Achmad Fadil, pemerintah pusat juga sudah melimpahkan kewenangan pengelolaan Pelabuhan Bawean, Masalembu, Kangean dan Sapeken kepada Provinsi Jatim.
Dengan masuknya pelabuhan pelabuhan tersebut dalam RIP otomatis dipacu untuk meningkatkan pelayanan dan pemanfaatannya.
“Sebagai pelabuhan pengumpan, Pelabuhan Paciran dipacu untuk bisa meningkat statusnya,” jelas Fadil.
Seperti diketahui, Pelabuhan Paciran merupakan Angkutan Sungai, Danau dan Pelabuhan yang sudah memenuhi standar pelayaran Nasional maupun Internasional. Selain melayani penumpang, pelabuhan Paciran juga melayani bongkar muat barang yang trendnya semakin meningkat, sehingga diyakini akan menjadi sumber pendapatan (PAD) Jawa Timur dan Kabupaten Lamongan.
Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Prov. Jatim, jumlah penumpang di Pelabuhan Paciran sebelum pandemi Tahun 2019 sebanyak 17.571 penumpang sedangkan setelah pandemi turun drastis dari Tahun 2020 hingga April 2021 sebanyak 9.079 orang. Untuk angkutan barang naik dari Tahun 2019 sebanyak 21.500 ton dan Tahun 2020 – April 2021 mencapai 198.550 ton. Pelabuaan yang dikelola Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali mendapatkan kucuran dana yang cukup besar di tahun 2022, yakni senilai Rp 120 miliar.
Sedangkan Pelabuhan Paciran Lamongan yang mendapat anggaran multi years karena potensinya tahun ini mendapat anggaran Rp 51 miliar untuk perluasan pelabuhan. Lainnya Pelabuhan Masalembu Sumenep Rp 15 miliar, Pelabuhan Jangkar Situbondo Rp 15 miliar, Pelabuhan Taddan Sampang Rp 15 miliar, Pelabuhan Probolinggo Rp 16 miliar dan Pelabuhan Bawean Gresik Rp 8 miliar.(oki)
