Sebanyak 42 Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Pasuruan Sembuh

oleh -191 Dilihat
oleh
HM Irsyad Yusuf berharap kepada para pasien yang sembuh dari Covid-19, agar terus bisa menjaga kedisplinan dalam urusan kesehatan dan kebersihan

PASURUAN, PETISI.CO – Tiga pasien positif Covid-19 di Kabupaten Pasuruan, dinyatakan sembuh dan bebas dari Virus Corona, hari ini.

Ketiganya sudah diperbolehkan pulang dari Rumah Isolasi SKB (Sehat, Kuat, Bahagia) Pandaan, Selasa (09/06/2020) sore.

Mereka terdiri dari 1 orang perempuan (68) dari Desa Prigen, Kecamatan Prigen. Kemudian 1 orang perempuan (40) dari Desa Pusung Malang, Kecamatan Puspo, serta 1 orang laki-laki (71) dari Desa Karangrejo, Gempol.

Untuk warga Prigen merupakan pasien dengan nomor kasus 9 alias sudah menjalani isolasi sejak dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 per 11 April atau 48 hari. Dari catatan laborat, total pasien ini sudah diswab sebanyak 12 kali sejak 28 Maret sampai 4 Juni 2020. Dari 12 kali swab tersebut, swab pertama sampai swab ketujuh masih dinyatakan Positif Covid-19. Barulah pada swab kedelapan sempat negative. Akan tetapi ketika dilakukan swab evaluasi hasilnya positif, sehingga dilakukan swab lagi sampai tiga kali hingga keluar hasil negative.

Lain halnya dengan pasien asal Pusung Malang, Puspo ini. Ia adalah pasien nomor kasus 11 yang dinyatakan Positif Covid-19 sejak tanggal 18 April 2020. Perempuan ini merupakan istri dari suaminya yang lebih dulu terpapar corona dalam kondisi OTG (orang tanpa gejala). Swab nya pun dilakukan hingga 8 kali. Swab pertama dilakukan pada 26 April dengan hasil positif, kemudian sehari berikutnya dilakukan swab kedua dengan hasil negative. Dan ketika dilakukan swab evaluasi yang pertama, hasilnya negative. Tapi pada swab terakhir hasilnya positif, sehingga dilakukan swab lagi sampai dinyatakan negative per tanggal 4 Juni lalu.

Sedangkan pasien asal Gempol adalah pasien bernomor kasus 29 yang terkonfirmasi Covid-19 sejak 9 Mei. Total sudah 5 kali menjalani swab test hingga dinyatakan negative Covid-19 per 4 Juni lalu.

Hingga hari ini, total ada 42 warga Kabupaten Pasuruan yang dinyatakan Bebas Covid-19. Terdiri dari 9 warga Beji, 1 warga Pasrepan, 3 warga Gempol, 2 warga Gondangwetan, 1 warga Nguling, 4 warga Pandaan, 4 warga Bangil, 1 warga Lumbang, 1 warga Purwodadi, 5 warga Puspo, 2 warga Prigen, 3 warga Kraton dan 6 warga Rembang.

Bupati Pasuruan sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, HM Irsyad Yusuf berharap kepada para pasien yang sembuh dari Covid-19, agar terus bisa menjaga kedisplinan dalam urusan kesehatan dan kebersihan. Hal ini penting dilakukan, lantaran kunci utama untuk melawan Covid-19 adalah komitmen tinggi untuk disiplin dalam menerapkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat), serta senantiasa displin dalam melaksanakan anjuran pemerintah.

“Disiplin untuk memakai masker kalau keluar rumah. Rajin cuci tangan dengan sabun. Terus jaga jarak aman. Menghindari kerumunan, dan kalau badan terasa kurang fit, harus tetap di rumah dan menjaga imun tubuh agar terhindar dari Covid-19,” harapnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Pasuruan ini juga mengajak seluruh warga yang sembuh dari Covid-19, untuk menjadi motor (penggerak) dalam mensosialisasikan pentingnya melaksanakan anjuran pemerintah dalam memotong penyebaran Virus Corona, di lingkungannya masing-masing.

“Saat ini, bukan hanya dokter dan tenaga kesehatan saja yang menjadi pahlawan. Tapi juga warga yang sembuh dari Covid-19 juga harus menjadi pahlawan untuk mengedukasi warga lainnya tentang Virus Corona. Perang ini belum selesai, dan akan selesai kalau sama-sama kita lawan dengan kebersamaan, kedisiplinan dan kesabaran,” tegasnya.

Lebih lanjut Irsyad juga menegaskan bahwa keberhasilan masyarakat dalam memerangi Covid-19 dimulai dari keberhasilan keluarga sebagai  sekolah dan madrasah pencegahan Covid-19 yang paling utama. Terlebih saat ini, seluruh desa/kelurahan se-Kabupaten Pasuruan harus bisa menciptakan Kampung Tangguh Kebal (Keluarga berdaya lawan) Covid-19.

“Kalau seluruh keluarga tangguh dan kebal, maka sudah pasti desa atau kelurahannya juga tangguh dan kebal. Maka dari itu, kami menamakan Kampung Tangguh Kebal Covid-19. Memulai disiplin dari keluarga, mensosialisikan pentingnya pencegahan Covid-19 dari keluarga, kemudian ke saudara, tetangga dan lingkungan sekitar,” terangnya. (adv)

No More Posts Available.

No more pages to load.