BATU, PETISI.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menggelar gowesbareng bertema Go Wisata Jatim Bangkit. Secara tidak langsung, kegiatan ini menggeliatkan dan sekaligus mendongkrak ekonomi wisata daerah yang bersangkutan serta kawasan yang berdekatan.
“Sport tourism merupakan gerbang promosi cerdas sebagai upaya meningkatkan devisa darisektor pariwisata,” kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Adhy Karyono usai membuka kegiatan sport tourism di Kota Batu, Minggu (11/12/2022).
Dijelaskan, salah satu upaya untuk meningkatkan dan memajukan sektor pariwisata di Jatim. Antara lain, melalui pengenalan dan pengembangan sport tourism di Kota Batu.
Melalui kegiatan go Wisata ini, Adhy berharap semakin mengenalkan sekaligus mengangkat destinasi pariwisata di Jatim. Utamanya, Kota Batu dari sisi aktivitas pariwisata olahraga kepada OPD, Pemerintah, asosiasi pariwisata dan masyarakat.
“Kita coba memulai start go wisata dan mari dengan kegiatan ini, kita coba memperkenalkan bahwa spot tourism di Jatim yang tidak hanya Bromo marathon bahwa masih ada banyak yang akan dibuat oleh teman-teman semua untuk bisa menarik wisatawan,” ungkapnya.
Adhy menyebut, melalui kegiatan olahraga berbasis pengembangan wisata terbukti mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan jumlah wisatawan mancanegara dan wisatawan Nusantara di Jatim yang terus mengalami peningkatan sepanjang tahun 2022.
Kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan Nusantara di Jatim terus mengalami peningkatan setiap triwulan sepanjang tahun 2022. Pada triwulan pertama tahun 2022, kunjungan wisatawan mancanegara sejumlah 1.139, triwulan kedua sejumlah 1.735 dan triwulan ketiga meningkat menjadi 3.193.
“Sedangkan wisatawan Nusantara pada triwulan pertama sejumlah 1.148.687, triwulan kedua 1.556.274 dan triwulan ketiga sebanyak 1.663.397,” paparnya.
Meningkatnya kunjungan wisatawan Nusantara dan mancanegara, turut mendongkrak Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Berdasarkan data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, pada triwulan pertama 2022, PDRB atas dasar harga berlaku sektor pariwisata senilai Rp 36.986,76 miliar.
Lalu, triwulan kedua meningkat menjadi Rp 38.243,41 miliar dan triwulan ketiga kembali meningkat menjadi Rp 39,408,48 miliar. “Terjadi peningkatan 5,6 persen setiap triwulannya. Peningkatan tersebut tentunya harus kita jaga dan tingkatkan bersama-sama,” tandasnya.
Melihat grafik dan nilai ekonomi yang meningkat di sektor pariwisata, Adhy pun optimis sektor perekonomian di Jatim pasca pandemi Covid-19 berangsur-angsur membaik.
“Sektor pariwisata Jawa Timur membawa kontribusi sangat besar, akan lebih maju lagi dan tentunya pertumbuhan ekonomi akan semakin baik, kondisi real di lapangan baik dan masyarakat semakin sejahtera,” kata Adhy. (bm)
