Sekdaprov Adhy Karyono: Jatim Siap Laksanakan RB Tematik Yang Berdampak Langsung ke Masyarakat

oleh -70 Dilihat
oleh
Sekdaprov Jatim, Ady Karyono

SURABAYA, PETISI.CO – Provinsi Jawa Timur (Jatim) siap melaksanakan Reformasi Birokrasi (RB) Tematik yang berdampak langsung kepada masyarakat. Hal tersebut sebagai bentuk tindak lanjut dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 3 Tahun 2023 tentang Penajaman Road Map Reformasi Birokrasi 2020-2024.

Hal itu disampaikan Sekdaprov Jatim Adhy Karyono mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri Sosialisasi dan Asistensi RB Tematik dan Perubahan Road Map Reformasi Birokrasi 2020-2024 di Provinsi Jawa Timur di Gedung BPSDM Prov. Jatim, Selasa (11/4/2024).

“Pemprov Jatim bersama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jatim, menyambut baik langkah yang diambil oleh KemenPANRB terkait RB tematik ini dan siap untuk melaksanakannya,” ujarnya.

Sejatinya, menurutnya, RB bukanlah sesuatu yang baru. Pasalnya, saat ini Pemprov Jatim juga sedang menjalankan amanah RB dengan beberapa tahapan.

“Kami melalui lima Bakorwil telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kab/Kota. Tahapan-tahapannya antara lain dengan penyusunan pohon kinerja dan rencana aksi. Kami juga telah memiliki tim RB yang berfungi dengan baik,” jelasnya.

Tak hanya itu, Jatim juga sedang berfokus pada pengentasan kemiskinan. Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 888 Tahun 2022 di mana Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjadi Pilot Project Reformasi Birokrasi Tematik Pengentasan Kemiskinan pada 2022.

Dari pelaksanaan RB tersebut, menurut data BPS, Pemprov Jatim mampu menurunkan angka kemiskinan sebesar 336,22 ribu jiwa pada periode Maret 2021 sampai dengan September 2022. Angka tersebut merupakan penurunan angka kemiskinan tertinggi di Indonesia.

“Selain itu, berdasarkan data BPS Provinsi Jawa Timur tahun 2023, disparitas kemiskinan desa-kota semakin menyempit. Yang awalnya 7,59 pada 2019, jadi 6,12 pada 2022. Sedangkan presentase kemiskinan perdesaan Jawa Timur selama 2019-2022 turun sebesar 0,53 %,” ungkapnya.

Selain dalam hal pengentasan kemiskinan, Jatim juga menunjukkan tren positif dalam lima tahun terakhir pada realisasi investasi. Disebutkan, terjadi peningkatan siginifikan pada tahun 2022 yang meningkat 38,8% dibanding 2021.

Lebih jauh, realisasi penanaman modal asing meningkat sebesar 66,7%. Sementara itu, penanaman modal dalam negeri meningkat 24,5%. Sedangkan, berdasarkan Penatausahaan Berkas Kasus Piutang Negara (BKPN), realisasi investasi Jawa Timur tahun 2022 tercatat sebesar Rp 110,3 triliun.

“Hal ini tak lepas dari upaya-upaya yang dilakukan. Antara lain, kemitraan antar dunia usaha, penyusunan Investment Project Ready To Offer atau ITPRO, promosi investasi terintegrasi, kemudahan perizinan berusaha, pembinaan, pengawasan dan fasilitasi permasalahan serta Investment Award,” jelasnya.

Fokus lain yang sedang dibangun adalah digitalisasi pemerintahan. Yakni perbaikan sistem internal pemerintahan yang sekaligus memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat melalui Sistem Cerdas Berbasis Satu Data di Jawa Timur.

“Untuk itu, kami di Pemprov Jatim meraih Digital Government Award 2023 kategori Penerapan SPBE Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah yang diserahkan langsung oleh Bapak Menteri PANRB. Penghargaan ini diraih karena Jatim dinilai menjadi Provinsi Terbaik Dalam penerapan SPBE, sehingga sukses menerapkan pemerintahan digital secara terintegrasi,” tuturnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.