Survey ARCI: Pengaruh Politik Uang Dominasi Kemenangan Pilkada Lamongan

oleh -167 Dilihat
oleh
ARCI merilis survey pilakda Lamongan

LAMONGAN, PETISI.CO – Elektabilitas kandidat calon Bupati Lamongan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 dirilis oleh Lembaga Survey dari Accurate Research and Consulting Indonesia Academy (ARCI).

Survey yang dilakukan dengan jumlah 1.200 responden yang dilaksanakan pada 23-29 April 2024  ini menyebar quisioner di 27 kecamatan di Lamongan, dengan margin of error kurang lebih 2,8 persen.

Dalam surveynya ARCI menggunakan metodologi Multistage Random Sampling yakni dengan cara pengumpulan data secara wawancara langsung dan tatap muka.

Hasilnya, dari 9 nama kandidat Yuhronur Efendy sebagai calon dari petahana masih mengungguli nama lain dari segi elektabilitas, yakni dengan perolehan 42,3 %. Abdul Rauf yang juga menjabat wakil bupati Lamongan diposisi kedua sebesar 15,3%.

Berikutnya, Suhandoyo : 10,1%, Ahmad Shandy : 6,5%, Abdul Ghofur : 6.5 persen, Hartika Hidayati : 4.1 persen, Khusnul Yakin : 3.9 persen, Lukman Hakim : 2.3 persen, dan putra mantan Bupati Lamongan, Debby Kurniawan : 1,5 persen.

“Hasil survei menunjukan bahwa dari 9 calon ini masih Yuhronur tertinggi dengan angka 42.3, kemudian jika diperkecil dengan skema hanya 4  colon, Yuhronur makin melejit diangka 49 persen,” ungkap Direktur eksekutif ARCI, Baihaki Sirajt, Kamis (9/5/2024).

Kendati demikian, ARCI juga memaparkan adanya money politik sangat berpengaruh terhadap hasil pilkada. Dalam satu variabel survey menyebutkan, jika money politik masih mendominasi kemenangan Paslon.

Hal ini terbukti dengan tingginya angka survei yang menunjukkan jika masyarakat lebih memilih calon yang memberi amplop berisi uang ketimbang figur.

“Kendati popularitas yang tinggi tidak kemudian menjadi paslon bisa menang dalam Pilkada Lamongan. Uang ternyata sudah meracuni cara berdemokrasi masyarakat kita,” terangnya.

Meski demikian dari data survey, Sirajt memgatakan dalam Pilbup 27 November mendatang Yuhronur Efendi memiliki peluang paling besar untuk kembali meraih kemenangan dalam Pilkada mendatang. Sebab, dari 1.200 koresponden, ditemukan ada 52 persen pemilih tidak akan merubah pilihanya sampai Pilbup digelar November mendatang.

“Angka ini tentu masih sangat dinamis, menunggu nanti penetapan calon yang dipastikan maju Pilkada,” pungkasnya. (yus)

No More Posts Available.

No more pages to load.